Mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Sabtu, 08 Februari 2025 | 14:16:35 WIB
Mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata

JAKARTA - Dunia politik dan energi Indonesia berduka atas meninggalnya mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh. Darwin, yang menjabat sebagai Menteri ESDM pada periode 2009-2011 dalam Kabinet Indonesia Bersatu II, tutup usia pada Jumat, 7 Februari 2025, pukul 18.39 WIB di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta. Kepergian Darwin pada usia 64 tahun meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan dunia energi Indonesia.

Prosesi pemakaman dilangsungkan pada Sabtu, 8 Februari 2025, di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan. Pemakaman ini dihadiri oleh Menteri ESDM saat ini, Bahlil Lahadalia, beserta sejumlah pejabat tinggi lainnya, termasuk Sekretaris Jenderal ESDM Dadan Kusdiana dan Dirjen Minerba Tri Winarno. Upacara pemakaman dilangsungkan secara militer, memberikan penghormatan terakhir kepada Darwin yang telah berjasa bagi negara.

Jenazah Darwin tiba di Taman Makam Pahlawan Kalibata sekitar pukul 13.30 WIB. Suasana haru menyelimuti prosesi tersebut, dengan iring-iringan keluarga terlihat mengikuti di belakang mobil jenazah menuju liang lahat. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Darwin. "Beliau adalah sosok yang berdedikasi tinggi dalam bidang energi dan pendidikan. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ungkap Bahlil.

Karier dan dedikasi Darwin dalam dunia energi tak lepas dari perhatiannya pada aspek pendidikan. Lahir di Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960, Darwin mengawali pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi. Gelar S2 diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat. Selanjutnya, ia meraih gelar doktor di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia. Darwin juga dikenal sebagai dosen di FEUI sejak tahun 1986, selain memiliki pengalaman di bidang keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.

Kementerian ESDM mengeluarkan pernyataan resmi terkait kepergian Darwin, menekankan kontribusinya yang signifikan selama menjabat sebagai menteri. "Darwin Zahedy Saleh telah memberikan banyak sekali sumbangsih dalam pengembangan sektor energi Indonesia yang berkelanjutan dan bermartabat," sebut pernyataan tersebut. Kontribusi Darwin selama menjabat tercermin dalam berbagai kebijakan strategis di sektor energi yang masih dirasakan manfaatnya hingga kini.

Setelah menyelesaikan masa jabatan sebagai Menteri ESDM pada 2011, Darwin kembali aktif di dunia akademis dan terlibat dalam berbagai kegiatan. Kepeduliannya terhadap pendidikan dan energi selalu menjadi pijakan Darwin dalam berkarier dan berkontribusi bagi negara. Tak heran jika kepergian Darwin meninggalkan kesan yang begitu mendalam, tidak hanya bagi rekan kerjanya di pemerintahan tetapi juga bagi para akademisi dan mahasiswa yang pernah merasakan sentuhan keilmuannya.

Prosesi pemakaman di Kalibata kemarin menjadi saksi bisu betapa besar dampak dari dedikasi seorang Darwin Zahedy Saleh bagi bangsa ini. "Sebagai seorang akademisi, ekonom, dan menteri, Pak Darwin telah memberikan teladan dalam dunia pendidikan dan energi. Semoga keteladanan beliau terus menginspirasi kita semua," kata salah satu rekan sejawatnya dalam dunia akademis yang turut hadir memberikan penghormatan terakhir.

Dengan pemakaman ini, Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya di bidang energi dan pendidikan. Namun, warisan keilmuan dan kebijakan yang telah dirintis Darwin akan terus dikenang dan diaplikasikan dalam berbagai upaya pengelolaan energi negara.

Berita kepergian Darwin ini tidak hanya menjadi headline di berbagai media Indonesia, tetapi juga mengundang perhatian dari berbagai kalangan internasional. Kebijakan Darwin semasa menjabat yang pro terhadap energi terbarukan dan keberlanjutan masih relevan hingga saat ini, terutama di tengah situasi global yang semakin membutuhkan solusi energi ramah lingkungan.

Kepergian Darwin Zahedy Saleh meninggalkan duka mendalam sekaligus mengingatkan kita semua akan pentingnya dedikasi dan kontribusi bagi negeri. Semoga arwah beliau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Terkini

ASUS Vivobook Pro 16X OLED N7601, Laptop Kreator Andal 2024

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:30 WIB

Huawei MatePad 11, Tablet Murah dengan Layar Keren

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:26 WIB

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:18 WIB

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:13 WIB