Pada hari Senin, 6 Januari, Kota Denpasar merayakan tonggak penting dalam sejarah pelayanan kesehatannya, yakni peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-104 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya. Acara ini berlangsung di komplek rumah sakit dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara, yang menegaskan komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan kesehatan.
Direktur Utama RSUD Wangaya, dr. Anak Agung Made Widiasa, menyatakan bahwa perayaan HUT ke-104 ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan juga sebuah momen untuk menumbuhkan rasa memiliki di antara seluruh pegawai rumah sakit. "Ini adalah ungkapan syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widi Wasa atas kesempatan RSUD Wangaya memberikan pelayanan selama 104 tahun," ujar dr. Made Widiasa.
Berbagai rangkaian kegiatan telah diselenggarakan dalam perayaan ini, mencakup tirtayatra ke Pura Batukaru, kunjungan ke panti jompo, dan lajur donor darah. Selain itu, digelar pula seminar bertema 'Tata Laksana Tuberkulosis, Diabetes Melitus, dan Pengelolaan Pendarahan Setelah Pencabutan Gigi Dalam Praktek Dental'. Kegiatan lain termasuk pertandingan tenis meja dan tenis lapangan yang diharapkan dapat mempererat hubungan antarpekerja rumah sakit dan meningkatkan semangat kerja.
Sebagai respons atas harapan masyarakat yang terus meningkat, RSUD Wangaya terus berinovasi dalam pelayanan kesehatan. Beberapa inovasi unggulannya antara lain Teman Si Putri untuk pengembangan layanan poliklinik geriatrik, OK BOS berbasis QR Code untuk akses cepat konsultasi dan informasi obat, serta Si BOS yang menghadirkan layanan antar obat hingga ke rumah pasien. Inovasi lainnya adalah hadirnya pendaftaran dan antrean poliklinik secara online.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota dan masyarakat Denpasar atas kepercayaan yang diberikan kepada RSUD Wangaya sehingga kami tetap dapat memberikan pelayanan kesehatan optimal hingga saat ini,” tambah dr. Made Widiasa. Dia juga berharap RSUD Wangaya dapat terus menjadi pilihan masyarakat Denpasar dan Bali pada umumnya dalam urusan kesehatan.
Dalam pidatonya, Walikota Jaya Negara menekankan pentingnya kesehatan sebagai pilar utama dalam mewujudkan visi Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur, dan Unggul). "Untuk membentuk generasi hebat, cerdas, dan sehat sebagai penggerak kota, kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan," katanya.
RSUD Wangaya, sebagai garda depan pelayanan kesehatan publik di Denpasar, dituntut untuk selalu berada di garis terdepan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, rumah sakit ini harus beradaptasi dan meningkatkan kualitas pelayanannya.
Sebagai langkah nyata untuk memenuhi harapan masyarakat dan memperkuat komitmen terhadap optimalisasi infrastruktur serta layanan kesehatan, Pemerintah Kota Denpasar telah merancang beberapa skema. Salah satunya adalah kolaborasi melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Selain itu, kajian peningkatan infrastruktur menggunakan dana APBD Kota Denpasar juga sedang dilaksanakan.
Walikota Jaya Negara menegaskan bahwa peningkatan infrastruktur dan pelayanan kesehatan harus dilakukan secara berkelanjutan. "Hal ini penting untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang kian kompleks dan kritis terhadap layanan kesehatan. Semoga RSUD Wangaya terus dapat menjawab tantangan zaman dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Denpasar dan sekitarnya. Dirgahayu RSUD Wangaya Kota Denpasar," ujarnya menutup pidato.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, dan sejumlah tokoh penting lainnya dari jajaran pemerintahan Kota Denpasar. romansas para pemegang kebijakan ini meneguhkan komitmen mereka terhadap peningkatan berkesinambungan dalam sektor kesehatan di Denpasar, memberikan harapan baru bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik di masa mendatang.