Kebakaran Diduga Akibat Kebocoran Gas, Warteg dan Pos Keamanan di Tambora Dilalap Api

Selasa, 07 Januari 2025 | 10:11:51 WIB
Kebakaran Diduga Akibat Kebocoran Gas, Warteg dan Pos Keamanan di Tambora Dilalap Api

Sejumlah warga dan pengunjung berhamburan selamat diri setelah kobaran api dan kepulan asap membumbung tinggi dari sebuah warung makan dan pos keamanan di Jalan Perniagaan Raya, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin, 6 Januari sore. Diduga kuat, peristiwa dramatis ini disebabkan oleh kebocoran pada regulator tabung gas berukuran 3 kilogram yang sedang dipergunakan untuk memasak.

Insiden ini memicu kekhawatiran mendalam di kalangan penduduk setempat. Warga setempat segera bereaksi cepat dengan bergotong royong melokalisasi api menggunakan peralatan seadanya untuk mencegah penyebaran ke bangunan lain. Aksi spontan warga ini menuai apresiasi, mengingat kawasan Tambora yang padat penduduk bisa dengan mudah mengalami kebakaran besar.

Sebuah upaya tiada henti dari warga setempat membuahkan hasil, api berhasil dilokalisasi hingga kemudian sepenuhnya dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran Gulkarmat yang tiba di lokasi beberapa saat setelah mendapat laporan. Koordinasi antara warga dan petugas pemadam kebakaran dinilai efektif dalam penanganan kejadian ini.

"Kami sangat mengapresiasi upaya warga yang bergerak cepat dalam situasi darurat ini. Dukungan dan keterlibatan aktif dari masyarakat sangat membantu mencegah peristiwa ini menjadi lebih parah," ujar Kepala Seksi Operasional Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Herman Sutrisno.

Kebocoran gas sering kali menjadi masalah serius yang berpotensi memicu kebakaran, dan warga diimbau untuk selalu memastikan kelayakan peralatan gas, termasuk selang dan regulator, agar insiden serupa tidak terulang. "Memastikan keamanan peralatan gas di rumah atau tempat usaha adalah langkah awal untuk mencegah bencana seperti ini," tambah Herman.

Pada waktu yang hampir bersamaan, kebakaran juga terjadi di sebuah rumah di kawasan Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur. Kali ini, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di dalam salah satu ruangan rumah tersebut. Insiden ini menyasar sebuah rumah yang dihuni oleh sepasang suami istri, yang bersyukur tetap selamat meski rumah mereka nyaris rata dengan tanah.

"Ada bunyi letupan kecil tepat sebelum kebakaran mulai," ungkap seorang warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut. "Petugas pemadam kebakaran datang dengan cepat dan langsung berupaya memadamkan api."

Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dengan sekitar 25 petugas dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kejadian di Jatinegara. Berkat kesiapan dan respons cepat petugas, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Petugas pemadam kebakaran juga melakukan upaya untuk memastikan agar api tidak merambat lebih luas ke bangunan di sekitarnya.

"Kejadian ini jadi pengingat bagi kita semua untuk selalu memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing secara berkala," ujar Dedi Yulianto, salah satu petugas pemadam kebakaran di lapangan.

Kedua insiden kebakaran ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dari setiap individu, baik sebagai pemilik rumah maupun pelaku usaha. Kebakaran bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, karena itu langkah pencegahan harus menjadi prioritas utama. Pihak berwenang terus mengingatkan warga agar lebih tanggap dan hati-hati terhadap potensi bahaya yang dapat menimbulkan bencana.

Beberapa langkah pencegahan bisa diterapkan, seperti rutin memeriksa instalasi listrik oleh tenaga profesional, menggunakan regulator gas yang memiliki standar keamanan, serta memastikan pemakaian listrik dan gas dilakukan dengan benar. Warga juga diimbau untuk mengikuti pelatihan penanggulangan kebakaran yang sering diadakan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan menghadapi situasi darurat.

Kesigapan masyarakat dan petugas dalam insiden ini patut dijadikan contoh, namun lebih dari itu, pencegahan tentu lebih baik daripada penanggulangan. Peran serta masyarakat dalam menerapkan langkah pencegahan terhadap potensi kebakaran sangat vital untuk meminimalkan risiko kejadian serupa di masa mendatang. Mengingat pentingnya langkah-langkah keselamatan, menjadi tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua.

Terkini