Dramatis! Pemuda Nekat Curi Tabung Gas di Rumah Warga saat Pemilik Berzikir: Kejadian di Jombang Membuat Geger Warga

Selasa, 21 Januari 2025 | 12:34:45 WIB
Dramatis! Pemuda Nekat Curi Tabung Gas di Rumah Warga saat Pemilik Berzikir: Kejadian di Jombang Membuat Geger Warga

Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, baru-baru ini menjadi sorotan akibat aksi pencurian yang dilakukan secara nekat oleh seorang pemuda. Pelaku, yang diketahui berinisial DF (21) dan berasal dari Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, melakukan pencurian dua tabung gas elpiji di rumah seorang warga saat sang pemilik rumah, Faur Rozi (67), sedang berzikir. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 20 Januari 2025, dan menambah deretan kasus pencurian yang meresahkan masyarakat setempat.

Kronologi Kejadian

Insiden tersebut berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB. Menurut laporan dari Kapolsek Gudo, Iptu Djulan, Faur Rozi tengah khusyuk berzikir di ruang tengah rumah seusai melaksanakan salat Asar. Tiba-tiba matanya menangkap sosok asing yang keluar dari dapur sambil membawa dua tabung gas elpiji. Merasa ada yang tidak beres, Faur Rozi spontan mengejar pemuda tersebut hingga ke teras rumah.

"Korban langsung mengejar pelaku hingga ke teras rumah," ujar Iptu Djulan saat diwawancarai oleh iNews pada Selasa, 21 Januari 2025. Keadaan sempat memanas ketika DF berusaha melarikan diri dengan sepeda motor. Namun, upaya kabur pelaku tidak berhasil setelah Rozi berteriak meminta tolong. Teriakan tersebut memancing perhatian warga sekitar yang segera berdatangan untuk membantu.

Aksi Cepat Polisi

Beruntung, insiden ini tidak sampai memicu aksi main hakim sendiri oleh massa yang berkumpul. Pihak kepolisian dari Polsek Gudo dengan sigap datang ke lokasi setelah mendapatkan laporan dan segera mengamankan DF untuk menghindari keributan lebih lanjut. "Kami segera mengamankan pelaku ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut," tambah Iptu Djulan.

Pengakuan Pencuri

Dari hasil interogasi pihak kepolisian, DF akhirnya mengaku mencuri tabung gas tersebut karena desakan kebutuhan ekonomi. Ironisnya, ternyata aksi yang dilakukan di Desa Pucangro ini bukanlah yang pertama bagi DF. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, sebelumnya DF telah melakukan aksi pencurian serupa di beberapa lokasi, yaitu Ngoro dan Sukopinggir. Total ada tiga kasus pencurian dengan modus yang sama yang berhasil diidentifikasi.

Penyebab Aksi Kriminal

Kasus seperti yang dilakukan DF memang sering kali berasal dari tekanan ekonomi. Kondisi sulit yang dihadapi oleh banyak masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga dan biaya hidup, sering kali menjadi pemicu utama tindakan kriminal semacam ini. Namun, apa pun alasannya, tindakan melanggar hukum tidak dapat dibenarkan dan harus mendapatkan penanganan agar tidak meresahkan masyarakat secara lebih luas.
 

Barang Bukti dan Kerugian Korban

Dari TKP, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa dua tabung gas elpiji yang belum sempat dijual oleh pelaku. Kerugian korban, Faur Rozi, diperkirakan mencapai Rp250.000. Meskipun jumlah ini tidak terlalu besar, dampak psikologis dari peristiwa tersebut tentu sangat mempengaruhi rasa aman warga sekitar. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan pengamanan lingkungan.

Partisipasi Masyarakat dalam Keamanan

Kejadian ini juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Peran serta warga dalam kejadian ini sangat membantu pihak berwajib dalam menangani kasus dan mencegah potensi kerugian yang lebih besar. Kerjasama antara komunitas dan aparat penegak hukum mutlak diperlukan untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman.

Penanganan Lanjutan oleh Kepolisian

Saat ini, DF masih dalam proses penahanan di Polsek Gudo dan tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengejar kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam jaringan pencurian tabung gas di wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku sekaligus menjadi tindakan preventif agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Harapan ke Depan

Masyarakat berharap agar kasus ini dapat menjadi titik terang menuju lingkungan yang lebih aman. Penegakan hukum yang tegas akan memberikan rasa aman bagi warga dan mendorong pelaku kriminal untuk berpikir ulang sebelum melakukan tindakan melanggar hukum. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya solidaritas komunitas dan peran aktif dalam menjaga keamanan bersama.

Dengan adanya kesadaran kolektif dan perhatian dari pihak berwenang, harapannya adalah kejadian serupa tidak lagi mewarnai kehidupan masyarakat di Jombang maupun di daerah lainnya. Warga desa Pucangro kini berusaha bangkit dari pengalaman pahit ini dengan meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat hubungan antarwarga demi menciptakan lingkungan hidup yang lebih kondusif di masa mendatang.

Terkini