Prabowo Subianto Dorong Swasembada Energi dengan Peresmian 37 Proyek Ketenagalistrikan

Selasa, 21 Januari 2025 | 11:09:23 WIB
Prabowo Subianto Dorong Swasembada Energi dengan Peresmian 37 Proyek Ketenagalistrikan

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi membuka 37 proyek strategis di sektor ketenagalistrikan yang dikerjakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN). Kegiatan peresmian berlangsung di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, pada Senin, 20 Januari 2024. Inisiatif ini mencakup pembangunan 26 pembangkit listrik yang memiliki total kapasitas 3.222,75 megawatt (MW), serta 11 jaringan transmisi dan gardu induk sepanjang 739,71 kilometer sirkit (kms) dengan kapasitas 1.740 megavolt ampere (MVA), menyebar di 18 provinsi di Indonesia.

Pentingnya Proyek Strategis Berbasis Energi Bersih

Prabowo Subianto dalam sambutannya menegaskan bahwa sektor ketenagalistrikan merupakan elemen penting dalam mencapai kedaulatan energi sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Betapa penting energi yang kita butuhkan untuk melangsungkan transformasi bangsa kita. Kami ingin menjadi negara modern, negara maju. Kami ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Kami ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, untuk itu kita butuh untuk menjadi negara industri," ucap Prabowo dalam konferensi pers yang berlangsung sehari setelah peluncuran, tepatnya pada Selasa, 21 Januari 2025.

Proyek-proyek ini menekankan pada penggunaan energi bersih, dengan 89 persen dari pembangkit listrik yang diresmikan berbasis pada sumber energi terbarukan. PLN mencatat inisiatif ini meliputi berbagai jenis pembangkit, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 284 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan kapasitas 29,98 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang mampu menghasilkan 41,52 MW.

Potensi Sumber Daya Alam untuk Transformasi Energi

Prabowo Subianto menyambut baik kemajuan yang dicapai dalam proyek ketenagalistrikan ini dan menyatakan apresiasinya terhadap kerja keras seluruh pihak yang terlibat. "Untuk itu, energi sangat vital. Kita punya sumber alam yang cukup besar dan kita sekarang punya kemampuan untuk melakukan transformasi ini. Saya kira, saat ini Indonesia termasuk salah satu negara paling maju di dunia dalam bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan," tambah Prabowo.

Selain PLTA, Proyek strategis ini juga termasuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 50,25 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) sebesar 27 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) sebesar 2.380 MW, serta Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang memiliki daya 60 MW.

Peran PLN dalam Mendorong Agenda Energi Nasional

PT PLN (Persero) sebagai penyelenggara proyek ini memegang peranan strategis dalam mendukung visi pemerintah mencapai kemandirian energi. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN siap melaksanakan tugas dari pemerintah dalam menyediakan akses listrik merata untuk seluruh masyarakat. "PLN siap melaksanakan penugasan dari pemerintah untuk memberikan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya kami dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang telah dicanangkan melalui swasembada energi," ungkap Darmawan.

Darmawan juga menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan dan kolaborasi yang sinergis antara PLN dan pemerintah. "Terima kasih kepada pemerintah yang terus mendukung upaya PLN dalam mewujudkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat, sehingga proyek-proyek ini dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien," tutup Darmawan.

Transformasi menuju energi bersih menjadi salah satu prioritas nasional, dan peresmian proyek ini adalah bentuk komitmen nyata dalam mewujudkan cita-cita pemerintah dan PLN untuk Indonesia yang lebih hemat energi, ramah lingkungan, dan memiliki daya saing global. Upaya ini tidak hanya mengarah pada pemanfaatan sumber daya alam yang lebih bijak, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.

Dengan komitmen untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan memaksimalkan potensi energi terbarukan, Indonesia semakin mendekati visinya sebagai negara yang mandiri dalam sektor energi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Upaya ini juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu pelopor dalam transformasi energi di tingkat global, sejalan dengan tren global menuju energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Terkini