JAKARTA – Komitmen serius telah disampaikan legislator DKI Jakarta dalam mengawal proses integrasi transportasi umum di ibu kota. Langkah ini bertujuan menghadirkan sistem transportasi yang lebih efisien dan efektif bagi seluruh warga Jakarta. Keselarasan antar berbagai moda seperti KRL Commuterline, Transjakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, MRT Jakarta, dan kereta cepat Whoosh menjadi fokus utama dengan harapan dapat memberikan solusi mobilitas yang optimal bagi masyarakat.
Ahmad Lukman Jupiter, anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi Partai NasDem, mengungkapkan pentingnya sistem transportasi terintegrasi di Jakarta sebagai bagian dari upaya menjadikan kota ini sejajar dengan kota-kota global lainnya. Menurutnya, keberadaan transportasi umum yang terintegrasi tidak hanya akan mempermudah pergerakan warga tetapi juga mendukung penggunaan transportasi umum yang lebih luas. "DPRD Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk mengawal proses ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas," tegas Jupiter, Selasa, 21 Januari 2025.
Dalam merealisasikan integrasi tersebut, Jupiter menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengubah kebiasaan dan pola mobilitas yang telah ada. Langkah ini, katanya, diperlukan agar perubahan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. "Selain faktor teknis, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga harus digencarkan," ujarnya.
Lebih jauh, integrasi transportasi ini diharapkan dapat membawa sejumlah manfaat besar bagi Jakarta, termasuk pengurangan tingkat kemacetan, efisiensi biaya perjalanan bagi pengguna, serta kontribusi yang signifikan dalam mengurangi emisi karbon. Ini semua menjadi bagian dari langkah strategis yang dirancang untuk mewujudkan mobilitas berkelanjutan di perkotaan. "Dukungan terhadap integrasi transportasi ini juga diharapkan mampu membawa dampak besar, seperti pengurangan kemacetan, efisiensi biaya perjalanan, serta kontribusi signifikan dalam pengurangan emisi karbon," terang Jupiter.
Rencana besar ini tidak semata-mata tanggung jawab pemerintah. Kolaborasi dengan sektor swasta disoroti Jupiter sebagai elemen kunci dalam mendukung pembiayaan dan teknologi yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek integrasi. Dalam hal ini, penggunaan skema pendanaan yang inovatif dan teknologi canggih dianggap sebagai elemen penting "Jakarta bisa menjadi kota global dengan sistem transportasi yang lebih cerdas dan inklusif. Hal ini bisa terwujud dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam bentuk skema pendanaan yang inovatif serta pemanfaatan teknologi canggih," jelasnya.
Jupiter menutup pembicaraan dengan penekanan bahwa proses integrasi ini bukan sekadar wacana belaka, melainkan sebuah langkah konkret yang harus segera diwujudkan untuk menjawab tantangan mobilitas perkotaan di masa depan. "Integrasi transportasi ini bukan sekadar wacana, melainkan langkah konkret yang harus diwujudkan demi masa depan mobilitas yang lebih baik bagi seluruh warga Jakarta," tuturnya. "Untuk menuju kota global, integrasi moda transportasi Jakarta adalah langkah strategis menuju mobilitas berkelanjutan," tambahnya.
Seiring dengan upaya menghadirkan sistem transportasi yang lebih terintegrasi dan efisien, Jakarta bekerja keras untuk mengurangi dampak dari kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup warganya. Rencana integrasi ini diantisipasi sebagai solusi yang tepat dalam menghubungkan berbagai layanan angkutan umum, sehingga Jakarta dapat mewujudkan visi menjadi kota dengan sistem transportasi kelas dunia.
Melalui inisiatif ini, Jakarta diharapkan tidak hanya menjadi kota yang semakin nyaman untuk ditinggali, tetapi juga kota yang siap bersaing di kancah global, dengan transportasi sebagai salah satu elemen kunci pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.