PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, kembali melakukan terobosan penting dalam upaya meningkatkan mutu layanannya. Mulai 1 Februari 2025 mendatang, KAI akan memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api Gapeka 2025. Langkah ini akan menggantikan Gapeka 2023 dan berimplikasi pada perubahan jadwal perjalanan kereta di Divisi Regional IV Tanjungkarang. Dengan penyesuaian ini, KAI berusaha memperkuat komitmennya dalam menyediakan layanan transportasi kereta api yang aman, cepat, dan dapat diandalkan.
Menurut Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, penerapan Gapeka 2025 dilakukan melalui kerja sama strategis dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian DJKA Kementerian Perhubungan. Upaya ini meliputi peningkatan keselamatan, keandalan prasarana dan sarana, kecepatan perjalanan, serta kapasitas angkut, ujar Zaki.
Penyesuaian Waktu Kedatangan
Gapeka 2025 membawa berbagai perubahan jadwal, terutama bagi enam perjalanan kereta api di wilayah Tanjungkarang. Berikut adalah beberapa penyesuaian yang telah diumumkan:
1. KA Rajabasa
- Berangkat dari Stasiun Tanjungkarang pada pukul 08.30 WIB dan tiba di Stasiun Kertapati pada pukul 17.50 WIB. Perubahan ini menandakan perjalanan yang lebih cepat 10 menit dibandingkan jadwal sebelumnya.
- Untuk rute sebaliknya, kereta berangkat pada pukul 08.30 WIB dari Stasiun Kertapati dan tiba di Stasiun Tanjungkarang pukul 18.15 WIB, tanpa adanya perubahan dari jadwal sebelumnya.
2. KA Kualastabas
- Kereta ini akan berangkat pukul 06.30 WIB dari Stasiun Tanjungkarang dan tiba di Stasiun Baturaja pada 11.50 WIB, meningkatkan kecepatan sebesar 15 menit dari waktu sebelumnya.
- Keberangkatan berikutnya pada pukul 13.30 WIB dari Stasiun Tanjungkarang akan tiba di Baturaja pada 18.55 WIB, lebih cepat 10 menit.
- Perjalanan dari Stasiun Baturaja ke Tanjungkarang pada pukul 06.30 WIB tetap tidak berubah, begitu juga perjalanan pukul 14.00 WIB, keduanya tetap seperti jadwal sebelumnya.
Fasilitas Stasiun dan Layanan Penumpang
Selain perubahan jadwal keberangkatan dan kedatangan, terdapat juga penyesuaian terkait stasiun yang melayani penumpang. Untuk KA Kualastabas, jalur relasi Tanjungkarang–Baturaja kini menambahkan Stasiun Tulungbuyut dan Stasiun Negeri Agung sebagai tempat naik-turun penumpang, sementara Stasiun Giham tidak lagi melayani penumpang.
Serupa dengan itu, KA Rajabasa yang melayani rute Tanjungkarang–Kertapati kini tidak lagi berhenti untuk menaikkan maupun menurunkan penumpang di Stasiun Blambangan Pagar, Pagar Gunung, dan Gedung Ratu.
Kemudahan Pemesanan Tiket
KAI juga telah membuka penjualan tiket secara bertahap untuk perjalanan mulai Februari 2025. Pelanggan dapat memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, atau mitra penjualan tiket resmi lainnya. Azhar Zaki Assjari menekankan pentingnya memperhatikan jadwal baru pada tiket untuk perjalanan mulai 1 Februari 2025. Kami mengimbau pelanggan dengan keberangkatan 1 Februari 2025 dan seterusnya untuk memperhatikan jadwal baru yang tertera pada tiket. Melalui Gapeka 2025, KAI berharap dapat meningkatkan pengalaman dan kualitas perjalanan kereta api secara menyeluruh, tuturnya.
Dengan diberlakukannya Gapeka 2025, KAI tidak hanya fokus pada efisiensi waktu perjalanan, tetapi juga berupaya meningkatkan pengalaman penumpang melalui peningkatan keselamatan dan kenyamanan. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat akan layanan kereta api yang handal dan berkualitas tinggi. Kedepannya, KAI berkomitmen untuk terus berinovasi dan mendengarkan kebutuhan pelanggan demi mewujudkan perjalanan kereta api yang lebih baik dan nyaman.