KAI Siap Tingkatkan Keandalan Terowongan, Terpanjang Berada di Daop 2 Bandung

Senin, 20 Januari 2025 | 10:09:19 WIB
KAI Siap Tingkatkan Keandalan Terowongan, Terpanjang Berada di Daop 2 Bandung

PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memperkuat infrastruktur perkeretaapian dengan berfokus pada pemeliharaan dan peningkatan 16 terowongan aktif yang tersebar di pulau Jawa dan Sumatera. Di antara terowongan-terowongan tersebut, ada lima yang tercatat sebagai yang terpanjang, dengan Terowongan Sasaksaat di Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Jawa Barat, menempati urutan pertama dengan panjang mencapai 950 meter.

Infrastruktur Penting bagi Keselamatan dan Efisiensi

KAI, dalam misinya meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional, berkomitmen menjaga integritas dan fungsionalitas terowongan-terowongan ini. Anne Purba, VP Public Relations KAI, menekankan pentingnya upaya ini dalam mendukung keberlanjutan transportasi perkeretaapian. “Selain menjaga infrastruktur terowongan, KAI juga terus berupaya meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dengan melakukan serangkaian penggantian material pada prasarana jalan rel sepanjang tahun 2024,” ujar Anne dalam pernyataan resminya pada Minggu, 19 Januari 2025.

Daftar Terowongan Terpanjang Milik KAI

Berikut adalah daftar lima terowongan terpanjang milik KAI yang semuanya memiliki peran krusial dalam kegiatan operasional kereta api:

1. Terowongan Sasaksaat – 950 meter, berlokasi di Daop 2 Bandung.
2. Terowongan Karangkates 2 – 892 meter, terletak di Daop 8 Surabaya.
3. Terowongan Lubuk Kalam – 828 meter, di Divre II Sumatera Barat.
4. Terowongan Mrawan – 690 meter, berada di Daop 9 Jember.
5. Terowongan Lampegan – 680 meter, juga di Daop 2 Bandung.

Selain lima terowongan utama tersebut, KAI juga mengoperasikan terowongan lain, seperti Notog, Kebasen 1 dan 2, Ijo yang berada di Daop 5 Purwokerto; Kadipiro 1 dan 2, di Daop 6 Yogyakarta; Karangkates 1, di Daop 8 Surabaya; Garahan di Daop 9 Jember; dan Gunung Gajah, Tebing Tinggi serta Pidada yang masing-masing terletak di Divre III Palembang dan Divre IV Tanjungkarang.

Penguatan Infrastruktur Rel Kereta

Untuk meningkatkan keandalan jalur kereta, KAI juga fokus melakukan penggantian material rel sepanjang tahun ini. Anne Purba menyatakan bahwa hingga akhir 2024, KAI telah mengganti rel baru sepanjang 495.562 meter, memasang 24.007 batang bantalan sintetis, dan menambah balas sebanyak 251.565 m³. Selain itu, KAI juga mengganti 210 unit wesel baru dalam rangka meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur kereta.

“Program perawatan dan peningkatan keandalan prasarana dilakukan dengan mematuhi standar keselamatan yang ketat dan prosedur operasi yang teruji. Langkah ini mendukung upaya KAI meningkatkan frekuensi perjalanan, percepatan kecepatan kereta api, serta on-time performance,” tambah Anne.

Komitmen menuju Transportasi Berkelanjutan

KAI menegaskan komitmennya dalam menyediakan layanan kereta api yang aman dan nyaman kepada masyarakat. Dengan pendekatan perawatan berkala dan penggantian material infrastruktur berkualitas tinggi, KAI yakin dapat menjamin setiap perjalanan kereta berlangsung lancar tanpa hambatan. "Langkah ini merupakan upaya KAI untuk mendukung transportasi berkelanjutan yang menjadi bagian penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tutup Anne.

KAI melihat langkah-langkah ini tidak hanya sebagai peningkatan kualitas layanan, tetapi juga sebagai kontribusi nyata dalam menciptakan sistem transportasi berkelanjutan yang dapat mendukung pertumbuhan dan mobilitas masyarakat Indonesia. Upaya ini menandai dedikasi KAI dalam mempertahankan posisinya sebagai pelopor transportasi kereta api yang handal dan berintegritas tinggi di Indonesia.

Terkini