JAKARTA - Memasuki tahun 2025, PT Pertamina (Persero) telah merilis daftar harga terbaru untuk berbagai jenis elpiji, termasuk tabung 3 kg yang populer dikenal dengan sebutan 'gas melon', serta Bright Gas ukuran 5,5 kg dan 12 kg. Pada Rabu, 8 Januari 2025, Pertamina memastikan bahwa harga LPG tetap stabil dan tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Langkah ini diambil meskipun ada tekanan inflasi yang melanda perekonomian tanah air.
Mengutip pernyataan dari Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, harga LPG kemasan 5,5 kg dan 12 kg tetap tidak berubah dibandingkan tahun 2024. "Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg masih sama dengan tahun 2024," tutur Heppy, mengonfirmasi kepada publik melalui rilis pers. Keputusan ini dibuat setelah melalui pertimbangan matang untuk menjaga kestabilan ekonomi dan daya beli masyarakat.
Stabilitas Harga LPG 3 kg di Tengah Tantangan Ekonomi
Sementara untuk tabung gas melon 3 kg yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas, terutama kalangan menengah ke bawah, tetap dipatok pada harga Rp18.000 per tabung. Harga ini masih bertahan sejak terjadi penyesuaian pada September 2024. Sumarno, salah satu staf Pertamina, menjelaskan bahwa perubahan harga yang terjadi sebelumnya bukanlah peningkatan, melainkan penyesuaian terhadap kondisi ekonomi saat itu. "Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja," ungkap Sumarno
Sumarno menambahkan, keputusan untuk tidak menaikkan harga HET (Harga Eceran Tertinggi) LPG 3 kg telah melewati serangkaian diskusi dan analisis yang mumpuni. "Penyesuaian HET LPG 3 kg ini telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak," ujarnya. Namun, Sumarno juga mengakui bahwa inflasi yang terjadi menjadi salah satu faktor penting dalam penentuan harga, meskipun HET LPG 3 kg tidak mengalami kenaikan sejak tahun 2015.
Harga Bright Gas di Berbagai Wilayah Indonesia
Selain tabung 3 kg, Pertamina juga memastikan harga Bright Gas ukuran 5,5 kg dan 12 kg tetap kompetitif dan bervariasi sesuai wilayah. Untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, hingga Kepulauan Riau, harga elpiji 5,5 kg dipatok pada Rp94.000, sementara harga elpiji 12 kg adalah Rp194.000.
Di Pulau Jawa, khususnya di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, hingga Jawa Timur, harga Bright Gas 5,5 kg ditetapkan senilai Rp90.000, dan elpiji 12 kg berada pada harga Rp192.000. Sedangkan di Bali dan Nusa Tenggara Barat, harga sama dengan wilayah Jawa.
Kalimantan dan Sulawesi menunjukkan sedikit variasi untuk harga Bright Gas, dengan Kalimantan Utara menetapkan harga Rp107.000 untuk tabung 5,5 kg dan Rp229.000 untuk tabung 12 kg, sedangkan di Maluku dan Papua, harga elpiji 5,5 kg mencapai Rp117.000 dan elpiji 12 kg Rp249.000.
Upaya Pertamina Menjaga Keseimbangan Pasar
Keputusan Pertamina untuk mempertahankan harga tersebut merupakan salah satu upaya menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan LPG di pasar. Stabilitas harga ini diharapkan dapat memberikan kepastian kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi sehari-hari.
Sebagai BUMN yang memonopoli distribusi LPG di tanah air, Pertamina terus melakukan evaluasi dan penyesuaian atas harga jual elpiji, dengan mempertimbangkan fluktuasi harga minyak dunia dan kebijakan pemerintah terkait subsidi energi. "Kebijakan harga adalah hasil evaluasi komprehensif yang dilakukan secara berkala," ungkap Sumarno.
Di tengah dinamika perekonomian dan politik global, langkah Pertamina untuk menjaga stabilitas harga gas rumah tangga menunjukkan komitmen untuk mendukung masyarakat dan perekonomian nasional. Dengan tetap mempertahankan harga, Pertamina berharap dapat terus menjamin pasokan LPG dalam negeri dengan harga yang terjangkau dan memastikan bahwa setiap rumah tangga bisa memenuhi kebutuhan energi mereka tanpa terbebani oleh kenaikan harga yang signifikan.
Dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan seperti saat ini, komitmen Pertamina dalam menjaga stabilitas harga LPG merupakan kabar gembira bagi masyarakat Indonesia. Diharapkan, informasi mengenai harga LPG terkini yang telah disampaikan ini dapat membantu masyarakat untuk merencanakan anggaran rumah tangga dengan lebih baik. Sementara itu, Pertamina terus bersiap menghadapi dinamika pasar energi yang selalu berubah dengan melakukan penyesuaian yang tepat sesuai kebutuhan dan kebijakan pemerintah.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan tetap tenang dan terus mendapatkan suplai energi yang aman dan stabil untuk kehidupan sehari-hari. Di tengah segala tantangan ekonomi, kestabilan harga LPG yang ditawarkan Pertamina ini diharap dapat menjadi salah satu solusi untuk menjaga kesejahteraan masyarakat.