JAKARTA - Drama bursa transfer musim dingin 2026 kembali memanas. Nama Dusan Vlahovic menjadi salah satu aktor utamanya. Penyerang asal Serbia itu sudah lama masuk radar AC Milan, namun harapan Rossoneri untuk mendaratkannya tampaknya harus kandas. Juventus sebagai pemilik sang bomber menegaskan hanya membuka pintu keluar bagi Vlahovic ke luar Italia.
Kontrak Vlahovic bersama Bianconeri sejatinya masih berlaku hingga musim panas 2026. Namun, Juventus berada di persimpangan jalan. Jika menahan striker berusia 25 tahun itu hingga akhir kontraknya, mereka berpotensi rugi besar karena Vlahovic bisa hengkang secara gratis. Maka dari itu, opsi terbaik adalah melepasnya pada Januari 2026.
Kedekatan dengan Allegri Sempat Jadi Magnet untuk Milan
Nama AC Milan sempat mencuat sebagai tujuan potensial bagi Vlahovic. Menurut laporan Calciomercato, ada faktor kedekatan emosional antara Vlahovic dengan pelatih Massimiliano Allegri. Hubungan itu dibangun sejak keduanya masih berada di Juventus.
Contoh paling nyata dari pengaruh Allegri pada pergerakan transfer Milan terlihat pada musim panas 2025. Kala itu, Adrien Rabiot langsung bersedia pindah ke San Siro karena adanya sosok Allegri. Hubungan baik antara pelatih dengan eks pemain Juventus membuat Milan percaya diri bisa mengulang skenario serupa untuk Vlahovic.
Namun, mimpi tersebut harus terhenti setelah Juventus menutup rapat peluang itu. Klub asal Turin tidak ingin memperkuat pesaing langsung di Serie A, apalagi klub sebesar AC Milan yang menjadi rival dalam perburuan Scudetto.
Skenario Juventus: Vlahovic Hanya untuk Klub Luar Serie A
Media Italia Gazzetta pada Rabu (17 September 2025) menegaskan bahwa Juventus sudah menyusun strategi jelas mengenai masa depan Vlahovic. Klub yang bermarkas di Allianz Stadium itu hanya akan melepasnya ke tim luar Italia.
“Dusan Vlahovic diinginkan (Juventus-red), untuk dijual ke luar Italia,” demikian tulis laporan Gazzetta.
Dengan keputusan ini, AC Milan praktis tersingkir dari perburuan. Juventus menegaskan komitmennya: tidak ada transfer sang penyerang ke klub Serie A lainnya.
Klub-Klub Eropa Sudah Antre
Meski menutup pintu untuk Milan, Juventus tetap tenang karena minat terhadap Vlahovic datang dari berbagai penjuru Eropa. Setidaknya ada tiga klub besar yang disebut siap memboyongnya: Manchester United, Atletico Madrid, dan Barcelona.
Ketiga tim tersebut sedang mencari amunisi baru di lini depan. Manchester United butuh sosok penyerang murni setelah beberapa musim terakhir inkonsisten di sektor itu. Atletico Madrid, yang identik dengan striker tajam, melihat Vlahovic sebagai pewaris ideal tradisi penyerang haus gol. Sementara Barcelona memerlukan opsi tambahan untuk menopang regenerasi lini serang mereka.
Dengan adanya peminat dari Premier League dan La Liga, Juventus bisa berharap mendapatkan dana segar yang signifikan. Langkah ini bukan hanya menguntungkan secara finansial, tapi juga menjaga stabilitas kompetitif Serie A, karena pemain bintang mereka tidak jatuh ke tangan rival domestik.
Milan Sudah Mengincar Sejak di Fiorentina
Kekecewaan AC Milan tidak bisa dianggap kecil. Klub merah-hitam itu sebenarnya sudah memantau Vlahovic sejak masa keemasannya bersama Fiorentina. Saat itu, Milan mencoba masuk dalam persaingan, namun akhirnya Juventus yang berhasil mengamankan tanda tangan sang pemain.
Upaya serupa kembali dilakukan pada musim panas 2025. Milan melirik peluang ketika Juventus mulai mempertimbangkan melepas Vlahovic. Sayangnya, kendala utama muncul dari besaran gaji sang bomber. Vlahovic meminta bayaran hingga 12 juta Euro per tahun (sekitar Rp234 miliar), angka yang sulit dijangkau Milan dengan kondisi keuangan saat itu.
Kini, peluang tersebut semakin menjauh karena kebijakan Juventus yang enggan menjual ke sesama klub Serie A. Milan harus rela gigit jari, meski kebutuhan mereka akan penyerang tajam masih sangat mendesak.
Juventus Hindari Kerugian Finansial
Keputusan Juventus melepaskan Vlahovic di musim dingin 2026 memang logis. Jika menunggu hingga kontraknya berakhir pada musim panas 2026, klub tidak akan mendapat keuntungan finansial. Situasi ini yang membuat Bianconeri lebih memilih menerima tawaran dari luar Italia, meski harus menutup peluang untuk klub-klub domestik.
Bagi Juventus, penjualan Vlahovic bukan sekadar soal uang, tetapi juga strategi jangka panjang. Melepas striker produktif ini ke luar negeri akan meminimalisasi risiko memperkuat pesaing, sekaligus menambah kas untuk membangun skuad lebih kompetitif.
Kesimpulan: Milan Harus Cari Alternatif Lain
Dengan semua kondisi yang ada, AC Milan tampaknya harus segera melupakan mimpi merekrut Dusan Vlahovic. Keputusan Juventus yang teguh hanya membuka pintu keluar ke luar Italia membuat peluang Rossoneri semakin tipis.
Sementara itu, Manchester United, Atletico Madrid, dan Barcelona menjadi kandidat terkuat yang bisa melanjutkan karier penyerang Serbia tersebut. Bursa transfer musim dingin 2026 akan menjadi panggung penentu: apakah Vlahovic akan terbang ke Premier League, La Liga, atau tetap bertahan sementara waktu di Turin.
Yang jelas, drama transfer ini menunjukkan betapa rumitnya persaingan antar klub top Eropa. AC Milan boleh saja kecewa, namun mereka dituntut untuk segera mencari alternatif baru demi menjaga ambisi meraih Scudetto.