Dalam upaya menghadapi tantangan bencana hidrometeorologi yang kerap melanda wilayah Papua Tengah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah meresmikan dua gudang logistik di Distrik Sinak dan Agandugume, Kabupaten Puncak. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Swiss Belinn pada Kamis, 16 Januari 2025, serta dihadiri sejumlah tokoh penting termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Pratikno, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, dan Pj Sekda Papua Tengah Frets James Boray.
Menurut Letjen TNI Suharyanto, pembangunan gudang logistik di dua distrik tersebut merupakan langkah strategis untuk mengatasi frekuensi bencana di wilayah tersebut. “Diharapkan tidak ada lagi kasus kelaparan di daerah ini dengan keberadaan gudang logistik. Ini adalah langkah penting yang harus kita pelihara,” ujarnya.
Pembangunan dua gudang ini memakan biaya negara sebesar Rp82 miliar, dan diposisikan sebagai solusi jangka menengah untuk menjamin ketersediaan logistik ketika bencana melanda. BNPB percaya bahwa keberadaan gudang ini akan mengatasi kesulitan logistic yang kerap terjadi akibat bencana hidrometeorologi. Gudang ini akan mendukung distribusi yang lebih cepat dan efektif, terutama di kawasan rawan seperti Kabupaten Puncak dan sekitarnya.
Frets James Boray, Pj Sekda Papua Tengah, menjelaskan betapa seringnya daerah Papua Tengah mengalami bencana seperti kekeringan, longsor, dan cuaca ekstrem. Hal ini menyulitkan pendistribusian bantuan kemanusiaan tepat waktu. "Distrik Agandugume dipilih sebagai lokasi strategis untuk gudang logistik ini agar pemerintah dapat mempercepat pendistribusian bantuan," jelas Frets. Dengan posisi gudang ini, distribusi bantuan diharapkan semakin lancar hingga ke daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Brigjen TNI Thevi Angandowa Zebua, Kasdam XVII/Cenderawasih, menyatakan pentingnya gudang logistik ini melihat dampak bencana yang parah seperti musim kemarau panjang yang sering menyebabkan gagal panen dan kelaparan. "Gudang logistik ini menjadi solusi nyata dalam mengatasi kebutuhan pangan masyarakat saat bencana," ujarnya. Lebih lanjut, dia menggarisbawahi perlunya sinergi antara berbagai pihak untuk memastikan lingkungan Papua Tengah lebih siap menghadapi tantangan bencana di masa depan.
Pj Bupati Puncak, Nenu Tabuni, menyambut positif peresmian ini. Ia mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat dan TNI dalam memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. "Ini adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan TNI. Kami sangat berterima kasih atas kontribusi ini. Gudang ini harus menjadi langkah maju dalam menjamin ketahanan pangan masyarakat Kabupaten Puncak,” kata Nenu. Ia juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Puncak untuk turut menjaga dan merawat fasilitas logistik yang telah dibangun ini sebagai bagian dari upaya pembangunan bersama.
Peresmian gudang logistik ini bersamaan dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Siaga Bencana Hidrometeorologi yang juga bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan bencana. Rakor ini dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi terhadap penanganan bencana yang sudah dilakukan serta mencari terobosan baru agar penanganan pasca-bencana dapat lebih efisien dan efektif.
Keberadaan gudang logistik yang baru diresmikan diharapkan dapat memperbaiki dinamika penanganan bencana di Papua Tengah. Dengan kelancaran distribusi logistik, diharapkan kejadian seperti kelaparan dapat dicegah, dan masyarakat yang terdampak dapat merasakan bantuan dengan lebih cepat dan tepat sasaran. Serta, jaringan kerjasama yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan militer, menjadi modal kuat untuk menjadikan Papua Tengah lebih tangguh menghadapi ancaman bencana di masa depan.