Harga komponen transportasi terus mengalami peningkatan di Kabupaten Banyuwangi selama bulan Desember. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyuwangi melaporkan bahwa indeks harga konsumen (IHK) untuk sektor transportasi mengalami kenaikan sebesar 0,15%. Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sebesar 0,05%.
Di antara tujuh kelompok inflasi yang dipantau, sektor transportasi mencatat sumbangan inflasi sebesar 0,14% untuk bulan Desember. IHK sektor transportasi pada bulan Desember 2024 tercatat berada di level 109,82, mengalami kenaikan dibandingan posisi bulan November yang berada di angka 109,66.
"Peningkatan ini lebih tinggi daripada kenaikan di bulan-bulan sebelumnya, yang menunjukkan adanya fluktuasi harga dalam sektor ini," papar Kepala BPS Banyuwangi, saat diwawancarai oleh Kompas.
Meski tercatat naik, jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi transportasi turun signifikan sebesar 8,56% secara year-on-year (yoy). Sementara itu, jika dibandingkan dengan posisi pada awal tahun, sektor ini telah mengalami pertumbuhan harga sebesar 1,87% berdasarkan perhitungan year-to-date (ytd).
Sektor transportasi di Banyuwangi terdiri dari beberapa subkelompok utama yang berkontribusi terhadap inflasi. Subkelompok yang mengalami peningkatan terbesar adalah komponen pengoperasian peralatan transportasi pribadi yang naik 0,2%. Pembelian kendaraan mencatatkan inflasi sebesar 0,15%, sedangkan komponen jasa angkutan penumpang justru mengalami deflasi dengan penurunan sebesar 0,36%.
Selanjutnya, sektor jasa pengiriman barang mengalami inflasi terbesar hingga 1,17%, menandakan adanya kenaikan signifikan dalam biaya pengiriman barang di daerah tersebut.
"Pengiriman barang menjadi salah satu faktor yang mendorong inflasi, dan hal ini memperlihatkan adanya peningkatan biaya logistik yang cukup besar," kata seorang analis ekonomi saat mengomentari fenomena tersebut.
Ketika dibandingkan antar 60 kabupaten/kota lainnya di Indonesia, inflasi transportasi di Banyuwangi menempati posisi ke-20. Inflasi transportasi tertinggi tercatat di Kota lain dengan peningkatan sebesar 0,14% dan IHK 104,04, sementara inflasi terendah tercatat di Kota Sukabumi dengan IHK sebesar 104,09.
Secara nasional, inflasi umum untuk bulan September 2024 mengalami penurunan 0,12% (month-to-month/m-to-m). Dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional kini berada di angka 1,08% (ytd). Meskipun secara year-on-year, inflasi umum nasional turun sebesar 8,4%.
Melihat data inflasi yang bervariasi di tingkat daerah dan nasional, penting bagi pemerintah daerah maupun pusat untuk mengambil langkah antisipatif guna menjaga stabilitas harga. Penyediaan transportasi yang terjangkau dan efisien harus menjadi fokus utama dalam kebijakan ekonomi ke depan. Hal ini penting untuk mendukung mobilitas masyarakat dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di sektor-sektor vital seperti transportasi.
"Penyusunan kebijakan ekonomi yang tepat dapat membantu mengurangi dampak negatif inflasi dan memastikan transportasi tetap dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat," jelas ekonom senior dari Universitas Gadjah Mada.
Dengan lonjakan harga yang terjadi di sektor-sektor terkait transportasi ini, warga Kabupaten Banyuwangi diharapkan dapat mempersiapkan diri dan bijak dalam pengelolaan keuangan agar dapat menghadapi tantangan ekonomi yang ada di depan mata. Pemerintah juga diharapkan mampu memberikan solusi yang tepat untuk meredam inflasi, khususnya di sektor yang sangat krusial ini.