Langkah Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuan atau BI Rate menjadi angin segar bagi sektor properti yang sensitif terhadap suku bunga. Sejumlah analis optimis sektor ini akan mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2025. Pemangkasan suku bunga oleh BI diharapkan dapat memberikan stimulus krusial untuk mendukung kinerja emiten properti.
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Ismail Fakhri, memberikan pandangannya bahwa meskipun pemangkasan suku bunga tidak akan segera memacu penjualan pemasaran perusahaan properti, sektor ini tengah diperdagangkan dengan rasio Revaluasi Nilai Aset Bersih (RNAV) yang terdiskon selama periode suku bunga rendah. "Kami mempertahankan peringkat overweight untuk sektor properti dengan mempertimbangkan valuasi dan perbaikan prapenjualan," ungkap Ismail dalam riset yang dikutip pada hari Jumat, 17 Januari 2025.
Dukung Daya Beli oleh Insentif Pajak dan Pemangkasan Suku Bunga
Insentif fiskal berupa pajak pertambahan nilai (PPN) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dinilai akan mendukung daya beli masyarakat terhadap produk hunian. Hal ini diperkirakan akan mendongkrak prapenjualan developer properti hingga paruh kedua tahun 2025.
BRI Danareksa Sekuritas menetapkan saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) sebagai unggulan teratas dengan rekomendasi beli dan target harga Rp1.700 per saham. Selain itu, saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) juga direkomendasikan untuk dibeli dengan target harga masing-masing Rp640 dan Rp800 per saham. Sementara, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dipatok pada target harga Rp1.550 per saham.
Maybank Sekuritas Juga Optimis
Analis dari Maybank Sekuritas turut memberikan pandangan yang serupa terhadap prospek sektor properti di tahun depan. Sektor properti diuntungkan oleh kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk program pembangunan 3 juta rumah. “Koreksi harga saham secara signifikan terhadap saham emiten properti akibat indeks dolar AS yang menguat tajam memberikan entry point yang menarik,” jelas analis tersebut dalam riset.
Pada 2025, emiten properti dinilai berpotensi memperbaiki posisi leverage serta melakukan ekspansi proyek ke lokasi-lokasi baru untuk meningkatkan return on equity (ROE) jika dieksekusi dengan efektif. Maybank Sekuritas juga menjadikan CTRA sebagai pilihan utama dengan target harga Rp1.500 per saham.
Investasi Menarik pada Proyek-Proyek Baru
BSDE mendapat sorotan karena akuisisi Sinar Mas Land Developer (SMDM) yang diprediksi akan membawa dampak positif pada 2025. “Kami juga menyukai SMRA karena memiliki proyek greenfield di Tangerang. Meski demikian, prapenjualan pada 2024 relatif lemah dan ini menjadi faktor risiko penekan,” tambahnya. Sementara, saham PWON dinilai atraktif untuk jangka panjang karena memiliki pendapatan berulang yang kuat. Target harga untuk PWON dipatok pada Rp600 per saham.
Ciputra Development Catatkan Rekor Baru
Dalam perkembangan terbaru, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) mencatatkan rekor baru dengan meraih marketing sales sebesar Rp11 triliun pada tahun 2024, meningkat 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Beberapa faktor utama yang mempengaruhi capaian marketing sales tersebut antara lain adalah strategi diversifikasi geografis dan produk Ciputra," ujar Aditya Ciputra Sastrawinata, Head of Investor Relation Ciputra Development.
Pencapaian ini didorong oleh penjualan produk landed residential yang berkontribusi hingga 95% dari total prapenjualan dan meningkat 6% year on year (YoY). Dari sisi harga, unit dengan kisaran harga Rp2 miliar hingga Rp5 miliar mendominasi prapenjualan dengan kontribusi sebesar 43%. Unit dengan harga Rp1 hingga Rp2 miliar menyumbang 31% dari total prapenjualan, menggambarkan tingginya permintaan pada segmen menengah ke atas.
Pemangkasan suku bunga BI memberi harapan besar pada sektor properti. Dengan dukungan kebijakan fiskal dan fokus pemerintah pada pengembangan infrastruktur, emiten properti memiliki peluang besar untuk mencatat pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun kedepan.