Lewat Program TJSL Haleyora Power, 2 Bank Sampah di Malang Semakin Produktif

Lewat Program TJSL Haleyora Power, 2 Bank Sampah di Malang Semakin Produktif

Malang – Optimisme untuk meningkatkan produktifitas terpancar dari wajah Ida Dwi Fitria selaku ketua Bank Sampah Kampung Tape (Kata), Desa Banjarsari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Hal ini diketahui karena pada Kamis (19/12) gudang penyimpanan dan pengolahan bank sampah yang ia kelola, berhasil dibangun dan diresmikan oleh PT Haleyora Power (HP) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). 

Bantuan pembangunan gudang tersebut diakuinya akan dapat meningkatkan kapasitas penampungan, mempercepat proses pemilahan dan pengolahan sampah plastik yang sebelumnya kapasitasnya hanya 2,4 ton pertahun, naik 2x lipat menjadi 4,8 ton per tahun.

Selain itu, Ida mengatakan bahwa ia dan para pengurus serta pegawai bank sampah Kata juga diberikan pendampingan dalam mengelola bank sampah dari proses pemilahan, pengolahan, hingga penjualannya oleh pihak HP.

Penyerahan bantuan TJSL kepada Bank Sampah Kata diberikan secara simbolis oleh Sekretaris Perusahaan HP, Aep Saepudin pada Kamis (19/12) di balai Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Hadir dalam kegiatan tersebut mewakili Bupati Malang, Plt, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ahmad Dzulfikar Nurrahman memberikan apresiasi kepada pihak HP yang telah berkontribusi nyata melestarikan lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui program TJSL perusahaan.

“Kami apresiasi dan terima kasih atas bantuan dari Haleyora Power ini. Di Kabupaten Malang, pengelolaan bank sampah menjadi ujung tombak pengelolaan sampah di level rumah tangga. Dan ini sesuai dengan program pemerintah Kabupaten Malang yang melakukan pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir. Harapan kami program TJSL dari Haleyora Power ini terus menyasar aspek lingkungan, tidak hanya pada pengelolaan sampah tapi bisa program penghijauan, pemberdayaan rekan-rekan kader lingkungan, dan lain lain,” kata Ahmad.

Bantuan alat pencacah sampah juga diberikan Haleyora Power untuk meningkatkan nilai keekonomian sampah plastik

Selain memberikan bantuan pembangunan gudang penyimpanan dan pengelolaan sampah plastik, HP juga memberikan alat pencacah plastik kepada Bank Sampah Jaya Makmur, Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Alat pencacah plastik berbasis listrik ini akan meningkatkan harga jual sampah plastik dari Rp 1000, - menjadi Rp 13.000, -.

Inri, ketua bank sampah Jaya Makmur berencana akan melakukan jemput bola sampah plastik rumah tangga ke warga desa lain untuk meningkatkan produksi bank sampahnya, karena dengan alat pencacah, pihaknya dapat mempercepat proses pengolahan dan meningkatkan harga komoditas sampah plastik sehingga menjamin keberlanjutan Bank Sampah miliknya.

Terpisah, Plt. Direktur Utama HP, Susiana Mutia mengatakan sebagai bagian dari PLN Group, bantuan Gudang penyimpanan dan pengelolaan, serta alat pencacah sampah plastik ini merupakan komitmen perusahaan untuk melestarikan dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan.

“Hari ini kami menyerahkan bantuan berupa Gudang penyimpanan dan pengelolaan, serta alat pengolahan sampah plastik yaitu mesin pencacah kepada 2 bank sampah di kecamatan ngajum dan kepanjen. Ini adalah wujud nyata komitmen kami sebagai bagian dari PLN Group untuk melestarikan dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan,” kata Susi.  

Pihaknya juga menambahkan sampah plastik perlu dikelola dengan baik sehingga dapat memberikan nilai tambah ekonomi dan menjadi potensi pendapatan bagi masyarakat.

“Selain berkewajiban untuk memenuhi indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), PT HP berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat kabupaten Malang dalam mengelola sampah plastik menjadi barang berdaya guna sehingga dapat berpotensi menambah pendapatan,” tutup Susi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index