Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Catat Lonjakan Jumlah Penumpang menjadi 51,8 Juta di Tahun 2024

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Catat Lonjakan Jumlah Penumpang menjadi 51,8 Juta di Tahun 2024
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Catat Lonjakan Jumlah Penumpang menjadi 51,8 Juta di Tahun 2024

PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan di tahun 2024 dengan naiknya volume penumpang kereta api jarak jauh dan lokal mencapai 51.839.503 orang. Angka ini mencerminkan peningkatan 6,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya di mana jumlah penumpang tercatat sebanyak 48.507.938.

Pencapaian ini menunjukkan kepercayaan yang semakin kuat dari masyarakat terhadap transportasi kereta api sebagai moda transportasi utama yang ramah lingkungan, aman, dan efisien. Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, mencatat bahwa kesadaran masyarakat terhadap penggunaan moda transportasi yang berkelanjutan menjadi salah satu faktor utama pertumbuhan ini.

"Semakin banyak orang memilih kereta api karena kontribusinya terhadap keberlanjutan lingkungan, kenyamanan, dan kemudahan yang ditawarkannya," ujar Anne. 

Inovasi Ramah Lingkungan

Dalam upayanya menambah kenyamanan dan sekaligus mendukung agenda keberlanjutan lingkungan, KAI gencar meluncurkan berbagai inovasi, salah satunya adalah fitur Carbon Footprint yang memungkinkan penumpang untuk mengetahui jejak karbon dari perjalanan mereka. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan.

Selanjutnya, beberapa langkah konkret lainnya juga diambil KAI, seperti pemasangan water station di stasiun untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, teknologi face recognition untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang, serta penggantian alat makan plastik dengan bahan kayu (wooden cutlery) di atas kereta.

Inovasi KAI tidak hanya tertuju pada aspek ekologis namun juga teknis, dengan mengganti bantalan kayu pada jalur kereta menjadi bantalan sintetis yang lebih tahan lama, KAI berhasil meningkatkan keandalan prasarana dan performa kereta secara keseluruhan. Hal ini turut mendukung peningkatan on time performance (OTP) yang makin baik dari tahun ke tahun.

Pada 2024, rata-rata OTP keberangkatan mencapai 99,77 persen, meningkat dari 99,54 persen di tahun 2023. Sedangkan, OTP kedatangan juga mengalami peningkatan dari 93,98 persen menjadi 96,05 persen.

Program Menarik dan Kereta Api Favorit

Sebagai bentuk apresiasi dan peningkatan layanan kepada pelanggan, KAI terus berinovasi dengan mengadakan berbagai program menarik. Sepanjang tahun 2024, sejumlah promosi tiket, peluncuran tipe kereta baru, serta kolaborasi dengan komunitas dan mitra strategi dilaksanakan untuk memanjakan pengguna jasa kereta api.

“Kami berkomitmen untuk menjadikan setiap perjalanan kereta api tidak hanya nyaman dan aman, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada KAI,” ungkap Anne lebih lanjut.

Beberapa kereta api tercatat sebagai yang terpopuler di 2024 berkat jumlah penumpang yang tinggi. Misalnya, KA 167 Joglosemarkerto yang melayani rute Solobalapan-Tegal-Purwokerto-Solobalapan melayani 413.320 penumpang, disusul KA 161 Joglosemarkerto (Solobalapan-Semarang Tawang) dengan 384.336 penumpang.

Tak hanya itu, KA 233 Matarmaja yang melayani rute Malang-Pasarsenen mencatat 373.978 penumpang dan KA 220 Kertajaya (Pasarsenen-Surabaya Pasarturi) dengan total 363.571 penumpang.

Melihat tren positif ini, KAI terus berusaha menjadi solusi transportasi utama yang menawarkan transportasi nyaman, efisien, serta mendukung upaya konservasi lingkungan. Dengan berbagai inisiatif dan upaya nyata, KAI berhasil mempertahankan posisinya sebagai pilihan favorit masyarakat Indonesia untuk transportasi jarak jauh yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index