Perumahan

Menteri PKP Bersinergi dengan Bappenas untuk Realisasi Perumahan MBR di Proksimasi Jalur Kereta Api

Menteri PKP Bersinergi dengan Bappenas untuk Realisasi Perumahan MBR di Proksimasi Jalur Kereta Api
Menteri PKP Bersinergi dengan Bappenas untuk Realisasi Perumahan MBR di Proksimasi Jalur Kereta Api

Pada era mobilitas tinggi seperti sekarang, akses terhadap transportasi murah dan efisien menjadi kebutuhan utama masyarakat. Menjawab tantangan ini, Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, telah mengambil langkah signifikan dengan menjalin kerjasama strategis bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk merancang perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang berlokasi strategis di dekat jalur kereta api.

Menurut Maruarar Sirait, lokasi perumahan di dekat jalur kereta api menawarkan berbagai keuntungan, terutama dalam hal memudahkan mobilisasi masyarakat dengan biaya yang lebih ekonomis. "Kami juga tadi berbicara dengan Bapak Menteri Bappenas, bagaimana mengembangkan jalur-jalur transportasi, utamanya kereta api, supaya bisa dibangun rumah-rumah buat rakyat. Supaya transportasinya itu menjadi mudah, cepat, dan murah," ujarnya saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa.

Inisiatif ini berupaya menjawab kebutuhan masyarakat urban akan hunian yang terjangkau namun strategis. Dengan integrasi antara perumahan dan jalur transportasi, diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang untuk masalah kemacetan dan pemborosan waktu yang kerap dihadapi masyarakat perkotaan.

Koordinasi yang dilakukan bersama Bappenas tidak semata-mata berfokus pada pengembangan perumahan dan jalur kereta saja. Lebih jauh, Maruarar menekankan pentingnya integrasi dengan infrastruktur penunjang lainnya seperti jalur gas dan listrik untuk menciptakan sebuah ekosistem permukiman yang terintegrasi dan berfungsi maksimal. "Supaya nanti isu transportasi ini konektivitas bisa dieksekusi dengan pendekatan yang efisien, nanti selaras bagaimana jalur listrik, jalur gas, jalur kereta api, semuanya bisa sinergi sebagai satu tim," tambahnya.

Pemanfaatan lahan yang belum tergarap optimal menjadi sasaran utama dalam proyek ini. Mengedepankan efisiensi lahan, pemerintah berencana untuk menata dan mengembangkan kawasan yang berpotensi namun selama ini terabaikan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif baik secara ekonomi maupun sosial bagi masyarakat sekitar.

Agar pengembangan perumahan di dekat jalur transportasi umum ini dapat berjalan lancar, Maruarar mengusulkan agar proyek ini dimasukkan ke dalam Program Strategis Nasional (PSN). Usulan ini telah disampaikan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Selasa, 7 Januari. Rapat tersebut juga turut dihadiri oleh sejumlah pejabat negara penting, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Keterlibatan para petinggi negara dalam rapat ini menunjukkan kuatnya komitmen pemerintah dalam menyukseskan program ini. Dukungan lintas sektor dan koordinasi antar lembaga diharapkan mampu memperkuat langkah strategis ini, sehingga pembangunan perumahan MBR di sekitar jalur kereta api dapat segera diwujudkan.

Maruarar optimis bahwa integrasi perumahan dan transportasi seperti ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat. Selain mempermudah aksesibilitas, langkah ini diharapkan bisa mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat secara signifikan. “Jika sinergi ini terwujud, mobilisasi masyarakat akan lebih mudah dan cepat tanpa harus mengeluarkan biaya besar,” pungkasnya.

Diharapkan dengan berbagai langkah dan upaya ini, persoalan permukiman yang kerap menjadi pembahasan krusial dapat menemui titik terang. Langkah konkret dari pemerintah ini diyakini bisa menjadi angin segar bagi MBR yang membutuhkan akses perumahan dan transportasi publik yang baik. Dengan semangat kerjasama dan sinergi, pembangunan tidak lagi sekadar proyeksi di atas kertas, melainkan solusi nyata bagi masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index