Memasuki pekan kedua Januari 2025, Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia. Langkah ini dilakukan setelah terjadi kenaikan harga minyak mentah dunia dan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS. Sejak awal Januari, Pertamina telah menyesuaikan harga empat jenis BBM.
Selain mempertimbangkan tren harga rata-rata minyak dunia, penyesuaian harga tersebut juga didasari oleh faktor ekonomi dalam negeri, termasuk inflasi dan daya beli masyarakat. Walaupun perubahan harga ini dinilai tidak signifikan, hal ini tetap menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna.
Penyesuaian Harga BBM Pertamina
Perubahan harga yang terjadi per 8 Januari 2025 mencakup jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Sebelumnya, pada Desember 2024, ketiga jenis BBM ini juga mengalami kenaikan harga. Namun, kali ini Pertamax yang sebelumnya stabil juga ikut mengalami kenaikan.
Menurut data yang dilansir dari situs resmi Pertamina, harga BBM di beberapa daerah berbeda-beda tergantung lokasi dan biaya distribusi. Misalnya, di Provinsi Aceh, harga Pertamax naik menjadi Rp12.500, sedangkan di Sumatra Utara mencapai Rp12.800. Hal ini serupa dengan variasi harga yang terjadi di wilayah lain.
Reaksi Masyarakat dan Pelaku Usaha
Mulyadi, seorang sopir angkutan umum di Jakarta, mengutarakan kekhawatirannya terhadap kenaikan harga BBM ini. "Pengeluaran untuk bahan bakar tentunya bertambah, sementara pendapatan kami tidak bertambah. Ini membuat kami harus lebih hemat lagi," ujarnya.
Di sektor usaha, penyesuaian harga ini dapat berdampak pada biaya operasional. Para pelaku usaha logistik dan transportasi diharapkan untuk melakukan penyesuaian tarif agar dapat menutupi kenaikan biaya bahan bakar.
Edy Pratama, pengusaha transportasi di Surabaya, mengatakan, "Kami mungkin harus menaikkan tarif sedikit demi menjaga keberlangsungan bisnis, namun ini harus dipertimbangkan secara hati-hati agar pelanggan tidak lari."
Tinjauan Daftar Harga di Seluruh Indonesia
Berikut adalah ringkasan harga BBM Pertamina di beberapa provinsi per 8 Januari 2025:
- Provinsi Aceh: Harga Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.700, Pertamina Dex Rp13.900
- Sumatra Utara: Harga Pertamax Rp12.800, Pertamax Turbo Rp14.000, Pertamina Dex Rp14.200
- DKI Jakarta: Harga Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.700, Pertamax Green Rp13.400
- Jawa Barat: Harga Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.700, Pertamax Green Rp13.400
- Papua: Harga Pertamax Rp12.800, Pertamax Turbo Rp14.000
Daftar lengkap harga BBM di 40 provinsi lainnya dapat diakses melalui situs resmi Pertamina atau aplikasi MyPertamina.
Kebijakan Pemerintah dan Pertamina
Menghadapi kenaikan harga BBM ini, Pertamina menyatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan harga minyak dunia dan kondisi ekonomi domestik untuk menentukan langkah-langkah strategis berikutnya. Pemerintah pun diharapkan untuk memberikan solusi terbaik agar kenaikan harga tidak memberikan beban yang berat bagi masyarakat.
Seorang narasumber dari Pertamina yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, "Kami terus berkomitmen untuk menyediakan BBM berkualitas dengan harga yang kompetitif. Penyesuaian harga adalah bagian dari upaya menjaga kestabilan pasokan dan distribusi di seluruh Indonesia."
Penangguhan dan Solusi Alternatif
Sebagai solusi alternatif bagi masyarakat agar dapat beradaptasi dengan kenaikan harga ini, beberapa pakar menyarankan penggunaan moda transportasi massal yang lebih efisien dan ekonomis. Peningkatan kendaraan bermotor listrik juga menjadi alternatif yang mulai banyak dipilih oleh masyarakat perkotaan.
Di sisi lain, pemerintah diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Dukungan serta insentif dari pemerintah untuk penggunaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan menjadi aspek penting untuk dikembangkan.
*Bagi Anda yang ingin mendapatkan update terkini mengenai harga BBM, dapat mengunjungi situs Pertamina dan mengikuti perkembangan berita melalui media massa. Tetap lakukan pengecekan harga secara berkala agar selalu mendapatkan informasi terbaru.*
