PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) telah menuntaskan langkah penting dalam pelayanan logistik dengan meraih sertifikasi halal untuk layanan logistik dan gudang pendingin (cold storage) mereka, yang berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh dua lembaga terkemuka, yakni Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dengan nomor 00410261031024 serta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dengan nomor ID00410020530381024.

Langkah ini menandai prestasi penting bagi SPSL dalam mendukung kebijakan nasional mengenai Jaminan Produk Halal. Direktur Komersial dan Teknik PT Pelindo Solusi Logistik, Ruri I. Rachmaputri, menyampaikan bahwa langkah penyertifikatan ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk mematuhi standar pemerintahan Indonesia dalam penyediaan fasilitas logistik halal.

"Kami melalui anak usaha PT Multi Terminal Indonesia (MTI) berkomitmen menyediakan layanan logistik yang cepat, aman, efektif, dan efisien," ujar Ruri. Ia menambahkan, "Sekaligus menjaga kehalalan produk selama masa penyimpanan dan pendistribusian."

Sertifikat ini bukan hanya sekadar dokumen formal tetapi juga memberikan nilai tambah bagi SPSL dalam persaingan industri rantai pasok logistik, khususnya bagi produk konsumsi dan bahan baku yang memerlukan jaminan halal. Hal ini menjadi penting di tengah meningkatnya kesadaran dan permintaan masyarakat akan produk halal yang aman dan terjamin.

Layanan Halal Logistic and Cold Storage (HLC) di Tanjung Priok mencakup area cold storage seluas 3.600 meter persegi dan lapangan penumpukan non-TPS seluas 11.708 meter persegi. Fasilitas ini dilengkapi dengan 23 chamber, terdiri atas 14 unit freezer, delapan unit chiller, dan satu unit cooler. Keseluruhan fasilitas menggunakan teknologi pendingin yang ramah lingkungan serta dilengkapi dengan sistem pengaturan dan pemantauan suhu otomatis berbasis digital.

Bukan hanya fasilitas penyimpanannya, armada logistik untuk distribusinya pun telah disertifikasi halal. Ini merupakan inovasi penting dalam memastikan produk tetap terjaga kualitas dan kehalalannya sepanjang rantai distribusi.

"Melalui sistem logistik halal yang terintegrasi ini, kami mendukung dan menjamin kenyamanan serta keamanan bagi konsumen muslim," jelas Ruri, menegaskan bahwa kehadiran sistem terpadu ini bukan saja sebagai pemenuhan regulasi tetapi juga sebagai bentuk perhatian terhadap kebutuhan pelanggan di Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

Dengan langkah konkret seperti ini, kehadiran SPSL di pasar logistik dan pergudangan tidak hanya mengikuti standar global, tetapi juga memenuhi tuntutan lokal yang khas. Jaminan kehalalan ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing perusahaan serta memberikan rasa aman bagi konsumen.

Pelaku industri lain diharapkan bisa mengikuti jejak ini guna bersaing secara sehat serta memenuhi ekspektasi pasar yang semakin kritis dalam menilai halal-tidaknya suatu produk. Lebih dari itu, sertifikasi ini menjadikannya sebagai contoh praktik terbaik dalam industri logistik bagi negara-negara yang juga mengembangkan sistem jaminan halal.

Perkembangan terbaru dari layanan logistik dan gudang pendingin di Tanjung Priok yang kini mendukung standar jaminan halal. Dengan sertifikat ini, SPSL menegaskan posisi mereka di garis depan dalam penerapan praktik logistik yang tidak hanya efisien tetapi juga memenuhi kebutuhan konsumen Muslim yang semakin meningkat.