Kunjungan resmi Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu, ke Kementerian Perhubungan Kemenhub pada Selasa, 7 Januari 2025, menandai komitmen serius daerah ini dalam memajukan sektor pariwisata dan transportasi. Didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Solok, Muhammad Djoni, serta rombongan pejabat daerah, pertemuan ini mendapat sambutan hangat dari Direktur Jenderal Kereta Api Kemenhub, Risal Wasal, di Gedung Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Fokus Revitalisasi Transportasi dan Dermaga
Dalam pertemuan tersebut, Kadishub Solok, Muhammad Djoni, menguraikan bahwa kunjungan ini utamanya bertujuan untuk menyerahkan proposal usulan dana alokasi khusus di bidang perairan. Kami ingin revitalisasi dermaga dan pengadaan kapal angkutan untuk orang dan barang segera terealisasi, jelas Djoni dalam wawancara dengan topone.id. Proposal ini merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi lima danau yang dimiliki Kabupaten Solok sebagai destinasi wisata unggulan.
Muhammad Djoni menambahkan pentingnya alokasi dana dari pusat untuk reaktivasi jalur kereta api di daerah tersebut. Jalur yang dimaksud adalah bagian dari warisan tambang budaya dunia, Heritage Sawah Lunto, yang telah diakui oleh UNESCO. Ini bukan hanya soal transportasi, tetapi juga melestarikan dan mengoptimalkan warisan budaya kita, tambahnya.
Harapan dan Dukungan dari Kemenhub
Wabup Jon Firman Pandu, dalam kesempatan itu, menekankan bahwa koordinasi dengan Kemenhub sangat krusial. Kabupaten Solok butuh dukungan dari Kemenhub untuk membangun infrastruktur perhubungan yang memadai. Terima kasih atas sambutan baiknya, dan kami berharap arahan untuk langkah-langkah strategis ke depannya, ungkap Jon Firman Pandu.
Ia melanjutkan, sinergi dengan pemerintah pusat diperlukan guna memastikan Kabupaten Solok mendapatkan perhatian dan dukungan finansial yang cukup. Kabupaten Solok harus bangkit, kami ingin memastikan semuanya siap guna mendukung kemajuan daerah, lanjutnya.
Pentingnya kolaborasi ini juga disoroti oleh Dirjen KA Kemenhub, Risal Wasal, yang menekankan pada perencanaan tata ruang transportasi yang matang. Kabupaten Solok dengan potensi wisatanya harus mampu menjadikannya sebagai motor penggerak ekonomi daerah, katanya. Risal juga menyarankan agar pemerintah daerah berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk menyusun strategi jangka panjang.
Strategi Kreatif dan Kreativitas Finansial
Dalam pembahasan tersebut, Risal Wasal menyarankan agar Kabupaten Solok mengembangkan konsep-konsep kreatif finansial. Pendanaan tidak hanya bergantung pada anggaran pusat tetapi juga dari pemanfaatan potensi lokal yang dimiliki, ujarnya. Dengan demikian, konsep penataan dan pengelolaan transportasi serta pariwisata harus selaras dengan kebutuhan dan karakteristik lokal.
Risal juga menyebutkan pentingnya event organizer EO yang mampu mengakomodasi kegiatan-kegiatan wisata besar, sebagai cara untuk menarik kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional. Langkah ini dianggap strategis dalam meningkatkan pendapatan daerah serta memperkenalkan Solok melalui berbagai kegiatan wisata.
Komitmen Bersama untuk Kemajuan Solok
Bersama dengan berbagai OPD lain yang turut hadir seperti Kadis Pariwisata Armen, AP, Kadis PUPR Evia Vivi Fortuna, dan lainnya, Wabup Solok berharap keterlibatan aktif semua pihak dalam proses ini. Kami akan menyusun apa yang dibutuhkan untuk memajukan Solok, dan ini adalah komitmen kami bersama, pungkas Jon Firman Pandu.
Kemenhub, di sisi lain, siap mendukung setiap langkah dan strategi yang diajukan oleh pemerintah daerah. Insyaallah, Kemenhub siap membantu, ini tentunya membutuhkan komitmen kuat dari kepala daerah beserta jajarannya, tutup Risal Wasal.
Dengan optimisme tinggi, Kabupaten Solok mengarahkan pandangannya ke depan, berharap bahwa upaya kolaboratif ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan transportasi dan pariwisata, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Berbagai rencana dan strategi yang diusulkan menjadi langkah awal dalam menciptakan keberlanjutan kemajuan Kabupaten Solok.