Sumatera Barat, salah satu destinasi favorit di Indonesia, mencatatkan lonjakan penumpang kereta api yang signifikan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat mengumumkan angka yang mengesankan, dengan total 118.898 penumpang yang dilayani selama 18 hari, mulai dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Angka ini meningkat dua persen dibanding periode Nataru tahun sebelumnya yang hanya mencapai 116.631 penumpang.

Kepala KAI Divre II Sumbar, M. Tri Setyawan, mengungkapkan bahwa kenaikan ini menandakan tren positif dalam pilihan masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta api. Kenaikan volume penumpang pada liburan Nataru ini menunjukkan animo masyarakat menggunakan kereta api di Sumbar semakin meningkat. Kereta api menawarkan kenyamanan bertransportasi dengan harga yang murah, ujarnya.

Statistik dan Preferensi Penumpang

Puncak penggunaan jasa kereta api terjadi pada hari Minggu, 29 Desember 2024, dengan 7.473 penumpang tercatat menggunakan layanan ini. Hari Sabtu, 28 Desember 2024, menempati posisi kedua dengan 7.374 penumpang. Sementara itu, Stasiun Padang menjadi stasiun paling favorit, melayani 64.632 penumpang. Disusul oleh Stasiun Pariaman dengan 49.037 penumpang, Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebanyak 21.041 penumpang, Stasiun Air Tawar sebanyak 19.124 penumpang, dan Stasiun Duku dengan 15.061 penumpang.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penumpang yang telah mempercayakan layanan kami selama masa Nataru. Apresiasi juga kami sampaikan kepada seluruh insan KAI Divre II Sumbar serta seluruh stakeholder yang terlibat aktif dalam posko Angkutan Nataru 2024/25 sehingga angkutan berjalan lancar dan terkendali, tambah M. Tri Setyawan.

Rincian Layanan Kereta Api

Rincian penggunaan kereta api selama periode Nataru ini menunjukkan layanan Kereta Api (KA) Pariaman Ekspres yang melayani rute Pauh Lima/Padang - Naras PP menjadi pilihan utama dengan 83.075 penumpang. Selanjutnya, KA Minangkabau Ekspres yang menghubungkan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Pulau Air PP melayani 27.527 penumpang, sementara KA Lembah Anai yang melintasi relasi Duku - Kayu Tanam PP mencetak 8.296 penumpang.

Catatan positif lainnya dari PT KAI Sumbar adalah pencapaian On Time Performance (OTP) untuk keberangkatan yang mencapai 100 persen, sementara untuk kedatangan mencapai 99,8 persen. Ini menjadi pertimbangan utama masyarakat memilih kereta api sebagai moda transportasi mereka, jelas M. Tri Setyawan.

Inovasi dan Peningkatan Pelayanan

Untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, PT KAI Divre II Sumbar juga melakukan beberapa inovasi selama periode Nataru ini. Bersama Kementerian Perhubungan, telah disediakan unit mobil shuttle gratis yang menghubungkan Stasiun BIM ke Bandara BIM dan sebaliknya. Selain itu, penumpang di Stasiun Padang bisa menikmati hiburan live music, dan beberapa penumpang beruntung mendapatkan suvenir menarik berupa payung, tumbler, dan cangkir.

M. Tri Setyawan menegaskan pentingnya menggali pengalaman dari periode Nataru ini untuk perbaikan lebih lanjut. Keberhasilan melayani penumpang di masa Nataru menjadi momentum untuk evaluasi lebih lanjut, termasuk pelaksanaan budaya keselamatan yang proaktif dan aspek pelayanan, terangnya.

PT KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan keandalan operasional kereta api sepanjang tahun 2025. Persiapan khusus akan dilakukan menjelang Angkutan Lebaran yang sebentar lagi akan kita laksanakan, tutup M. Tri Setyawan, menandai babak baru dalam peningkatan kualitas layanan kereta api di Sumbar yang semakin disukai masyarakat. Dengan persiapan matang dan terus berinovasi, PT KAI berharap dapat melayani lebih banyak penumpang di masa mendatang.