MAKASSAR - Dalam upaya mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali menjalin sinergi dengan Bank Mandiri. Pada Senin, 20 Januari 2025, perwakilan kedua pihak berkumpul dalam suasana santai di Warkop Kopitiam, Jalan Hertasning, Kota Makassar, guna membahas kelanjutan kerja sama dalam fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baik untuk perumahan subsidi maupun komersial di berbagai kabupaten/kota di Sulsel.
Pertemuan penting ini dihadiri oleh Yasser Latief, Ketua Apersi Sulsel, yang didampingi oleh beberapa tokoh penting dalam organisasi tersebut, termasuk Bendahara Zulkifli Ishak Jarre, Ketua OKK Darwis Daeng Nai, dan Ketua Dewan Pertimbangan Huswan Husain. Sementara itu, dari pihak Bank Mandiri, hadir Encep Kusmana yang menjabat sebagai Consumer Loan Head untuk Region X.
Pertemuan tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antara sektor perbankan dan pengembang properti untuk mewujudkan impian memiliki rumah bagi masyarakat. Ketua Apersi Sulsel, Yasser Latief, menyatakan komitmen organisasinya dalam mendukung program ambisius pemerintah dengan menyuplai hunian di seluruh wilayah Sulawesi Selatan. "Pengurus Apersi Sulsel siap ambil bagian menyukseskan program 3 juta rumah pemerintahan Pak Prabowo. Oleh karena itu, hari ini kita bertemu Bank Mandiri untuk melanjutkan kerja sama yang telah dibangun selama ini," ujar Yasser.
Dalam diskusi tersebut, Apersi Sulsel juga berharap agar Bank Mandiri tetap menjadi mitra strategis dalam menyediakan fasilitas kredit bagi anggota Apersi yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Yasser menambahkan bahwa saat ini, ada 267 pengembang yang tergabung dalam Apersi Sulsel dan mereka berperan signifikan dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal permanen, baik melalui pembangunan perumahan subsidi maupun komersil.
Proyeksi Apersi Sulsel untuk tahun 2025 sangat ambisius dengan target pembangunan 15 ribu unit rumah. "Nah bagaimana 15 ribu itu bisa terserap di Bank Mandiri, berapa bisa terserap di Bank Mandiri. Itulah yang kita diskusikan hari ini," jelas Yasser lebih lanjut. Dalam realisasinya, dukungan pembiayaan dari Bank Mandiri diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam mencapai target tersebut.
Tidak hanya itu, Yasser juga menyerukan kepada generasi muda yang sudah masuk dunia kerja untuk mulai melirik investasi properti, salah satunya melalui program tiga juta rumah yang digagas pemerintahan Prabowo. "Properti itu salah satu investasi terbaik karena menjaga aset dan uang kita dari inflasi. Kita mengajak anak-anak muda yang telah berpenghasilan mari membeli rumah," katanya, menekankan pentingnya investasi di sektor properti sebagai cara efektif untuk melindungi nilai aset dari guncangan ekonomi.
Keseriusan Apersi Sulsel dan Bank Mandiri dalam kerja sama ini membuka harapan baru bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian sendiri. Dengan adanya sinergi ini, bukan hanya target pembangunan yang diharapkan terpenuhi, tetapi juga kualitas hidup masyarakat dapat meningkat melalui akses yang lebih mudah terhadap pembiayaan perumahan.
Dalam konteks yang lebih luas, langkah konkrit seperti ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengurangi defisit perumahan di Indonesia, memastikan seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Sulawesi Selatan, dapat menikmati hak atas tempat tinggal yang layak, nyaman, dan terjangkau secara finansial. Dengan kolaborasi yang solid antara stakeholders penting seperti Apersi Sulsel dan Bank Mandiri, transformasi sektor perumahan di wilayah ini diharapkan berjalan lebih cepat dan efisien.