ENERGI

Optimalisasi Energi Panas Bumi: Komitmen DPRD Jawa Barat Dalam Mewujudkan Transisi Energi Ramah Lingkungan

Optimalisasi Energi Panas Bumi: Komitmen DPRD Jawa Barat Dalam Mewujudkan Transisi Energi Ramah Lingkungan
Optimalisasi Energi Panas Bumi: Komitmen DPRD Jawa Barat Dalam Mewujudkan Transisi Energi Ramah Lingkungan

DPRD Jawa Barat melalui Pansus III berkomitmen untuk mendorong optimalisasi energi panas bumi sebagai bagian dari transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan. Langkah ini sejalan dengan kebijakan nasional mengenai EBT dan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) yang tengah dijalankan oleh pemerintah pusat. Memanfaatkan potensi besar energi panas bumi dinilai menjadi salah satu solusi strategis untuk menghadapi tantangan energi di masa depan.

Jaenadi, Ketua Pansus III DPRD Jawa Barat, menegaskan pentingnya menjadikan energi terbarukan sebagai prioritas bagi Provinsi Jawa Barat. Dalam kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Bumi Kamojang, Kabupaten Garut, Jaenadi menyatakan bahwa energi panas bumi tidak hanya memiliki dampak ekonomi yang positif tetapi juga mudah dalam penerapan teknologinya.

"Kami ingin teman-teman di PLTP Bumi Kamojang dapat memberikan penjelasan bagaimana skema EBT ini dapat menumbuhkan rasa optimis dan keyakinan. Panas bumi adalah salah satu alternatif EBT yang sangat ekonomis dan secara teknologi dapat kita lakukan dengan lebih mudah," ujar Jaenadi, Senin, 20 Januari 2025, dalam pertemuan yang dikutip oleh Kantor Berita RMOLJabar.

Jaenadi menggarisbawahi bahwa ketahanan energi merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipastikan dapat terpenuhi di Jawa Barat. Hal ini tentu memerlukan komitmen bersama sejalan dengan undang-undang yang mengatur transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan. Komitmen ini penting untuk mencapai target Zero Emission di tahun 2060.

"Harapan kita semua, di tahun 2060, dapat menyaksikan bersama satu komitmen Zero Emission di Jawa Barat," tegas Jaenadi.

Pentingnya rencana RUED yang matang dan bertahap menjadi perhatian utama dalam pertemuan tersebut. Perencanaan yang baik dari energi primer dari sumber EBT diyakini dapat memberikan gambaran lebih jelas bagi masyarakat. Selain itu, manfaat yang disediakan pemerintah provinsi melalui pemanfaatan energi terbarukan dipandang dapat menarik minat yang lebih besar dari beragam pihak.

Pada kesempatan yang sama, Jaenadi mengungkapkan bahwa capaian target EBT di Jawa Barat pada 2025 telah melampaui harapan dengan mencapai 24 persen, angka ini lebih tinggi dari target sebelumnya yang hanya 20 persen. "Alhamdulillah, capaian target Tahun 2025 melampaui target. Tentunya prestasi ini bisa terus kita tingkatkan dan kita lanjutkan," tutup Jaenadi.

Langkah DPRD Jawa Barat ini merupakan bagian dari upaya lebih besar untuk melakukan transisi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi energi panas bumi yang melimpah, diharapkan Jawa Barat dapat menjadi pelopor dalam penggunaan energi terbarukan yang efektif di Indonesia.

Melalui optimalisasi penggunaan energi panas bumi, diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif terhadap lingkungan tetapi juga meningkatkan kemandirian energi serta membuka peluang investasi baru di sektor energi terbarukan di Jawa Barat.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak serta kebijakan pemerintah yang tepat, transisi menuju energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan akan dapat terwujud dan berdampak positif bagi masyarakat luas. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan energi bagi generasi mendatang sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index