Pelni

Peningkatan Signifikan Angkutan Kendaraan dan Kontainer PT Pelni Baubau di Tahun 2024

Peningkatan Signifikan Angkutan Kendaraan dan Kontainer PT Pelni Baubau di Tahun 2024
Peningkatan Signifikan Angkutan Kendaraan dan Kontainer PT Pelni Baubau di Tahun 2024

PT Pelni (Persero) Cabang Baubau melaporkan peningkatan yang signifikan dalam angkutan kendaraan dan kontainer selama tahun 2024. Laporan tersebut menunjukkan jumlah kendaraan yang diangkut dari Pelabuhan Baubau mengalami kenaikan sebesar 32 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angkutan kontainer juga menunjukkan peningkatan, naik sebesar 6 persen dibandingkan tahun 2023.

Roni Abdullah, Kepala Cabang PT Pelni Baubau, menjelaskan bahwa sebanyak 165 unit kendaraan roda dua dan roda empat berhasil diangkut pada tahun 2024. "Jadi, ada peningkatan untuk angkutan kendaraan dari Baubau ke pelabuhan tujuan," ujar Roni Abdullah. Tahun sebelumnya, PT Pelni Baubau mencatat pengangkutan sebanyak 125 unit kendaraan.

Pengangkutan ini dilakukan menggunakan dua kapal andalan, yakni KM Ciremai dan KM Dobonsolo. Kedua kapal ini masuk dalam kategori kapal Roll-on/Roll-off (RoRo), yang dirancang khusus untuk memudahkan proses pemuatan dan pembongkaran kendaraan. Keberadaan kapal RoRo ini membuat operasional angkutan kendaraan menjadi lebih efisien dan cepat.

Di sisi lain, angka peningkatan juga terjadi pada angkutan kontainer. Tercatat, sebanyak 249 TEUs kontainer berhasil diangkut selama tahun 2024, meningkat 6 persen dari yang hanya 236 TEUs pada tahun 2023. Angka ini didominasi oleh muatan basah atau reefer yang kebanyakan berisikan ikan tuna, serta muatan kering atau dry yang berisi ikan kering. "Jadi, untuk muatan reefer itu biasanya ikan tuna dan yang muatan dry itu ikan kering. Ada juga angkutan barang perabotan pindahan rumah, tapi itu juga tidak terlalu sering, yang kebanyakan itu muatan ikan," jelas Roni.

Meski ada peningkatan, Roni mengakui bahwa angka ini masih belum mencapai target yang ditetapkan perusahaan, yakni 345 TEUs pada tahun 2024. Beberapa kendala menjadi penghalang pencapaian target tersebut, seperti masalah mobilisasi kontainer dan kendala alat produksi termasuk kerusakan derek kapal, yang memperlambat proses pemuatan. "Contoh seperti kerusakan derek kapal, jadi kita tidak bisa melayani muatan karena tidak bisa mengangkat," tambah Roni.

Menanggapi tantangan-tantangan ini, PT Pelni Cabang Baubau telah melakukan serangkaian evaluasi untuk tahun 2025, dengan fokus pada peningkatan ketersediaan alat produksi dan mobilisasi kontainer yang lebih efektif. Tujuannya jelas, demi memastikan kelancaran dalam operasional angkutan kontainer di masa yang akan datang.

Peningkatan signifikan dalam angkutan kendaraan dan kontainer ini mencerminkan pertumbuhan operasional dan efektivitas strategi yang diterapkan oleh PT Pelni Cabang Baubau. Namun, perlu adanya penanganan lebih serius terhadap kendala-kendala yang dihadapi agar target perusahaan dapat tercapai dengan lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Dengan rencana evaluasi dan penyesuaian strategi yang sedang dilakukan, diharapkan PT Pelni Cabang Baubau dapat mengatasi semua hambatan dan mencapai target pengangkutan yang lebih tinggi di masa depan. Keberhasilan ini bukan hanya akan meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian regional dengan pertumbuhan logistik yang terus meningkat.

Sejalan dengan perkembangan ini, PT Pelni Cabang Baubau terus berkomitmen untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan demi memenuhi kebutuhan pengguna jasa angkutan. Segenap tim siap bekerja keras untuk memastikan semua proses berjalan lancar dan lebih efisien. Dengan demikian, peningkatan capaian di tahun-tahun mendatang bukan hanya sebuah kemungkinan, tetapi sebuah harapan yang dapat diraih dengan kerja keras dan dedikasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index