Pemerintah Provinsi Jambi dengan tegas mendesak para pengusaha batu bara untuk segera menuntaskan pembangunan jalan khusus yang dirancang untuk memfasilitasi pengangkutan batu bara. Langkah ini, yang didorong oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan akibat pengiriman melalui jalan umum, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Desakan tersebut diutarakan dalam Musyawarah Anggota Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) Jambi Tahun 2025 yang berlangsung di Rumah Kito Resort Hotel, Jambi, pada Senin malam, 20 Januari 2025.
Dalam sambutannya, Sekda Sudirman mengekspresikan apresiasinya terhadap pelaksanaan musyawarah anggota. "Saya mengapresiasi atas terlaksananya musyawarah anggota PPTB Jambi, yang merupakan kumpulan para pengusaha yang bergerak bidang pertambangan batubara di Provinsi Jambi. Perkumpulan ini tentunya menjadi wadah untuk berdiskusi terkait regulasi maupun peluang dan tantangan sektor pertambangan batubara di Provinsi Jambi dimasa kini dan masa mendatang," ujarnya.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI telah menetapkan kuota batu bara untuk Provinsi Jambi sejak tahun 2024. Namun, Sudirman menyoroti beberapa kendala yang masih dihadapi, salah satunya adalah masalah pengangkutan batu bara yang belum optimal, yang menyebabkan target kuota tersebut belum dapat tercapai. Sekda menegaskan pentingnya mempercepat pembangunan infrastruktur jalan khusus sebagai solusinya.
"Perlu menjadi perhatian kita bersama untuk memberikan solusi terkait dengan percepatan pembangunan jalan khusus, pola pengangkutan batubara, dan jalur yang digunakan sehingga tidak berimplikasi terhadap masyarakat umum pengguna jalan, agar target yang ditetapkan dapat terealisasi, karena dengan tidak optimalnya pemenuhan kuota pada tahun 2024 kemarin, turut berdampak terhadap perekonomian Provinsi Jambi," lanjutnya.
Sekda Sudirman juga meminta kepada para pengurus PPTB Jambi untuk terus membina hubungan baik dan kerja sama, baik di dalam maupun luar organisasi. "Pengurus PPTB Jambi untuk terus menjalin hubungan baik dan kerja sama, baik internal maupun eksternal organisasi, menjadikan organisasi ini sebagai sarana dan wadah bagi para anggota serta dapat bersinergi dengan pemerintah dan stakeholder lainnya," harapnya.
Lebih jauh, Sudirman menegaskan pentingnya mematuhi regulasi yang ada demi menjaga lingkungan dan keselamatan kerja, serta mendorong kesejahteraan masyarakat. "Kita semua harus selalu konsisten mengikuti aturan atau regulasi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan lingkungan, keselamatan kerja, dan kehidupan sosial masyarakat, sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama yakni terwujudnya masyarakat sejahtera dan terjaganya lingkungan yang berkelanjutan," tegasnya.
Harapannya, kepemimpinan baru di PPTB yang terpilih dapat bekerja sama dengan pemerintah dan menawarkan gagasan strategis untuk perbaikan ekonomi dan kemajuan organisasi. "Kepada pengurus yang terpilih dapat berkerja sama dengan pemerintah dan menghasilkan gagasan strategis serta pengurus pada periode kedepan memiliki visi dan misi serta program kerja untuk kemajuan organisasi dan daerah," tambahnya.
Dalam sesi wawancara dengan media, Sudirman menjelaskan bahwa industri pertambangan, khususnya batu bara, memiliki potensi besar untuk mendongkrak nilai tambah ekonomi Provinsi Jambi dan berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja, yang secara tidak langsung akan membantu mengatasi masalah kemiskinan di daerah. "Jambi ini banyak sekali mempunyai nilai tambah dari tambang, terutama batubara dan juga bisa menyerap banyak tenaga kerja dengan tujuan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Jambi," tutur Sudirman.
Dengan seluruh dorongan dan harapan yang disampaikan oleh Sekda Sudirman, nampaknya Pemprov Jambi sangat serius ingin mengoptimalkan sektor tambang demi meningkatkan pendapatan daerah serta memastikan bahwa geliat ekonomi yang dihasilkan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Melalui sinergi antara pemerintah dan para pengusaha, pembangunan berkelanjutan bisa tercapai tanpa mengorbankan aspek sosial dan lingkungan. Pemprov Jambi berharap bahwa langkah konkret segera diambil untuk mewujudkan pembangunan jalan khusus batu bara dalam upaya menjawab tantangan sekaligus meraih peluang emas di sektor ini.