KAI

KAI Kembalikan 100 Persen Tiket Pelanggan, Langkah Responsif Hadapi Banjir Grobogan

KAI Kembalikan 100 Persen Tiket Pelanggan, Langkah Responsif Hadapi Banjir Grobogan
KAI Kembalikan 100 Persen Tiket Pelanggan, Langkah Responsif Hadapi Banjir Grobogan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan respons cepat dan sigap terhadap banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Banjir yang terjadi pada titik Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati telah menyebabkan gangguan signifikan pada operasional kereta api di wilayah tersebut. Sebagai langkah responsif untuk memuaskan konsumennya, KAI memastikan pengembalian 100 persen bea tiket kepada pelanggan yang terdampak pembatalan perjalanan akibat kondisi cuaca ekstrim ini.

VP Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan kebijakan pengembalian tiket tersebut dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa, 21 Januari 2025. "Bagi pelanggan yang terdampak akibat pembatalan perjalanan kereta api, dapat membatalkan tiketnya di stasiun dan bea tiket akan dikembalikan 100 persen (di luar biaya pemesanan)," ungkap Anne. Ini menjadi langkah penting dari KAI untuk menjamin kepuasan pelanggan di tengah tantangan operasional akibat banjir.

Pengembalian tiket ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk tetap menjaga kenyamanan dan kepercayaan para penggunanya. Anne juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan yang harus dialami oleh para pelanggan. "KAI menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas gangguan perjalanan ini," lanjut Anne.

Banjir yang melanda wilayah tersebut memaksa KAI untuk membatalkan enam perjalanan kereta api. Kereta-kereta yang terpaksa dibatalkan adalah KA Kedung Sepur (KA 545 dan KA 546), KA Ambarawa (KA 230 dan KA 229), dan beberapa lainnya di rute antara Ngrombo, Semarang Poncol, dan Surabaya Pasar Turi.

Sebagai upaya mengatasi situasi ini, KAI sudah menerjunkan puluhan petugas yang dilengkapi dengan peralatan berat, batu kricak, pasir, bantalan rel, dan besi untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir. Langkah-langkah penanganan dilakukan secara intensif dengan harapan dapat segera memulihkan jalur kereta api ke kondisi normal.

Selain itu, KAI juga melakukan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan beberapa perjalanan kereta api melalui rute lain, seperti Stasiun Gambringan-Gundih-Brumbung, yang diketahui menyebabkan keterlambatan rata-rata hingga dua jam. Kereta-kereta seperti KA Blora Jaya, KA Argo Bromo Anggrek, dan beberapa lainnya mengalami keterlambatan akibat rerouting ini. "Sampai dengan saat ini Pukul 22.20 WIB, ada beberapa KA yang mengalami keterlambatan karena menerapkan pola operasi memutar," ujar Anne.

Meskipun situasi ini menyebabkan beberapa ketidaknyamanan pada penumpang, KAI memastikan tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang dalam setiap langkah yang diambil. Bahkan, KAI memberikan layanan pemulihan bagi pelanggan yang mengalami keterlambatan lebih dari 60 menit, termasuk pemberian air mineral hingga makanan berat sebagai bentuk kompensasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai jadwal kereta api atau proses pengembalian tiket bagi pelanggan yang terdampak, KAI menyediakan layanan komunikasi melalui media sosial KAI121, email [email protected], dan WhatsApp KAI121 di nomor 0811-1211-1121.

KAI berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan pembaruan informasi secara berkala kepada para pelanggannya. Dukungan dan kesabaran dari masyarakat sangat diharapkan selama penanganan dampak banjir ini berlangsung.

Kebijakan pengembalian bea tiket secara penuh ini diharapkan mampu memberikan kepastian dan rasa nyaman bagi pelanggan untuk terus mempercayai layanan PT KAI. Dengan langkah-langkah ini, KAI menunjukkan dedikasinya dalam menjaga kualitas pelayanan meskipun dihadapkan pada situasi darurat seperti bencana alam.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index