JAKARTA – Nigeria kembali diguncang tragedi memilukan setelah sebuah truk tangki bahan bakar minyak (BBM) terbalik dan meledak di negara bagian Niger pada Sabtu, 18 Januari 2025. Insiden nahas ini menewaskan setidaknya 70 orang dan menyebabkan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Insiden ledakan truk BBM bukanlah hal baru di Nigeria, negara yang dikenal sebagai salah satu penghasil minyak terbesar di Afrika. Tragedi kali ini menambah panjang daftar bencana serupa yang kerap kali menghantui penduduk di wilayah tersebut. Sebelumnya, ledakan serupa juga terjadi di negara bagian Jigawa pada Oktober 2024 silam, merenggut nyawa 147 jiwa.

Menurut laporan yang dilansir oleh Reuters pada Senin, 20 Januari 2025, Badan Manajemen Darurat Nasional Nigeria menjelaskan bahwa hingga saat ini lebih dari 70 jenazah telah berhasil ditemukan. Sementara itu, 56 orang lainnya mengalami luka-luka dan lebih dari 15 toko rusak parah akibat insiden ini. "Para korban yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif, sementara tim penyelamat masih berupaya mengevakuasi jenazah korban dari lokasi kejadian," kata seorang pejabat dari badan tersebut.

Seorang saksi mata yang bekerja untuk Reuters melaporkan bahwa pada Sabtu malam, penduduk dan pejabat setempat telah memulai proses penggalian kuburan massal untuk menguburkan para korban sesuai dengan tata cara Islam. Niger, tempat insiden ini terjadi, merupakan salah satu negara bagian di Nigeria yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Kumar Tsukwam, Komandan Sektor Korps Keselamatan Jalan Federal untuk negara bagian Niger, mengatakan bahwa sebagian besar korban adalah warga lokal yang tengah berusaha memperoleh bensin dari truk yang terbalik tersebut. "Kerumunan besar orang berkumpul untuk mengambil bahan bakar meskipun upaya keras telah dilakukan untuk menghentikan mereka," ujar Tsukwam dalam sebuah pernyataan resmi. Beliau juga memastikan bahwa api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.

Kecelakaan serupa di Nigeria sering kali memakan banyak korban jiwa, terutama di tengah situasi ekonomi yang kian memburuk. Krisis biaya hidup yang melanda negara tersebut membuat banyak warga nekat mengambil risiko dengan mendekati kendaraan BBM yang mengalami kecelakaan demi mendapatkan bahan bakar yang tumpah.

Dalam perkembangan terkait, harga bensin di Nigeria mengalami lonjakan lebih dari 400% sejak Presiden Bola Tinubu mencabut subsidi BBM yang telah berlaku selama beberapa dekade. Kebijakan tersebut diterapkan sejak beliau mulai menjabat pada Mei 2023. Keputusan ini menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, terutama karena dampaknya terhadap biaya hidup yang kian meningkat.

Bologi Ibrahim, juru bicara gubernur negara bagian Niger, menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar lebih mengutamakan keselamatan diri dalam menghadapi insiden yang melibatkan truk tangki BBM. "Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam situasi seperti ini," tegas Bologi. Ia juga mengingatkan warga untuk berhati-hati dan mengikuti arahan pihak berwenang guna meminimalkan risiko.

Sebagai negara dengan penduduk terbanyak di Afrika, Nigeria sering kali menghadapi tantangan besar dalam hal manajemen krisis dan keselamatan publik. Meski demikian, upaya berbagai pihak, termasuk badan penanganan darurat, pemerintah, dan masyarakat setempat, terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran serta memperkuat langkah-langkah pencegahan agar tragedi serupa tidak terulang.

Tragedi ledakan truk BBM ini seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak mengenai pentingnya keselamatan dan kehati-hatian dalam menghadapi situasi darurat. Di tengah kesulitan ekonomi, keselamatan nyawa harus tetap menjadi prioritas utama. Pemerintah, beserta dengan instansi terkait, diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya mendekati kendaraan BBM yang rusak dan memperketat regulasi terkait penanganan bahan bakar di jalan raya.

Pada akhirnya, semua pihak tentu berharap agar insiden memilukan seperti ini tidak lagi terulang, dan negara kaya minyak ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya. Tragedi ini juga merupakan pengingat akan pentingnya solidaritas dan kepedulian antar sesama, terlebih di saat krisis. Masyarakat internasional diharapkan turut memberikan perhatian dan dukungan kepada Nigeria dalam menghadapi tantangan besar ini.