BEIJING – Tiongkok terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam pengembangan energi terbarukan dengan mengoperasikan ladang tenaga surya dan hidrogen terintegrasi terbesar di negara tersebut. Terletak di dataran pasang surut wilayah Rudong, Provinsi Jiangsu, proyek inovatif ini dikenal sebagai Proyek Penyimpanan Energi Fotovoltaik-Hidrogen Lepas Pantai Rudong.

Proyek ini secara resmi terhubung dengan jaringan listrik , menjadikannya inovasi besar dalam industri energi. Dengan kapasitas terpasang mencapai 400 megawatt dan mencakup area seluas 287 hektare, fasilitas ini dilengkapi dengan beragam teknologi maju. Ini termasuk stasiun penguat dengan daya 220 kV, pusat penyimpanan energi berkapasitas 60 MW/120 MWh, serta stasiun khusus untuk produksi dan pengisian bahan bakar hidrogen. Stasiun hidrogen ini memiliki kemampuan memproduksi 1.500 meter kubik hidrogen per jam dan dapat mengisi hingga 500 kilogram hidrogen per hari.

Setelah proses operasional sepenuhnya dimulai pada 2025, proyek ini diharapkan dapat menghasilkan rata-rata 468 juta kilowatt-jam listrik per tahun. Ini setara dengan penghematan sekitar 151.000 ton batu bara standar setiap tahun. Selain itu, proyek ini berkontribusi signifikan terhadap penurunan emisi, dengan estimasi pengurangan emisi karbon dioksida sebesar 309.400 ton per tahun. Lebih lanjut, proyek ini juga akan mengurangi emisi 562,6 ton sulfur dioksida dan 1.125,3 ton nitrogen dioksida setiap tahun. Kontribusi besar ini dinilai sangat penting dalam upaya perlindungan lingkungan dan transisi menuju energi berkelanjutan.

Pemanfaatan Teknologi Unggul dalam Proyek Rudong

Proyek Rudong memanfaatkan kekayaan sumber daya dataran pasang surut pesisir yang unik. Dengan menggunakan teknologi fotovoltaik canggih dan sistem kontrol cerdas, proyek ini dioptimalkan untuk mengonversi energi serta efisiensi penyimpanan. Integrasi antara produksi hidrogen, melalui proses elektrolisis air, memaksimalkan efisiensi penggunaan energi secara keseluruhan.

Mengomentari dampak proyek ini, Chen Wei, Kepala Desain Proyek Rudong, menyatakan, “Integrasi teknologi energi terbarukan ini memungkinkan kami untuk mencapai efisiensi yang tidak hanya baik dalam hal produksi energi tetapi juga dalam pengurangan emisi gas rumah kaca. Tujuan kami adalah untuk menetapkan standar baru dalam industri energi global.”

Pengaruh Global dan Potensi Indonesia

Pendekatan inovatif dari proyek ini tidak hanya meningkatkan kapasitas pemangkasan beban puncak pada jaringan listrik regional tetapi juga memperkuat stabilitas pasokan listrik yang signifikan. Keberhasilan proyek ini di Tiongkok memberikan contoh nyata yang dapat diadopsi oleh negara lain, termasuk Indonesia, dalam mengembangkan kebijakan energi terbarukan yang serupa. Ini adalah langkah penting menuju keberlanjutan energi dan perlindungan lingkungan di tingkat global.

Para ahli menyarankan bahwa Indonesia dapat memperoleh manfaat besar dari menyerap pelajaran dan strategi dari proyek ini. Dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk menerapkan solusi energi terbarukan yang serupa. Langkah ini tidak hanya akan mendukung agenda pembangunan hijau negara tersebut tetapi juga berkontribusi dalam skala global menuju penurunan jejak karbon.

Dukungan Pemerintah dan Komunitas Internasional

Proyek ini tidak akan dapat tercapai tanpa dukungan penuh dari pemerintah Tiongkok yang telah memberikan berbagai fasilitas dan insentif untuk mendorong inovasi di sektor energi terbarukan. Selain itu, proyek ini juga mendapat perhatian dan dukungan positif dari komunitas internasional. Banyak negara yang kini melirik model serupa untuk diterapkan di wilayahnya.

Di era ketidakpastian iklim seperti saat ini, langkah Tiongkok mengembangkan teknologi energi bersih menjadi sorotan penting bagi negara-negara lainnya dalam menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan. Pangxi Li, seorang analis energi terkemuka, mengatakan, “Komitmen Tiongkok dalam mengintegrasikan teknologi canggih untuk menciptakan solusi energi bersih patut dicontoh oleh negara lain.”

Dengan segala kemajuan dan inovasi yang telah dicapai, Proyek Penyimpanan Energi Fotovoltaik-Hidrogen Lepas Pantai Rudong di Rudong, Provinsi Jiangsu, Tiongkok, menunjukkan bagaimana teknologi dan kebijakan yang tepat dapat menghasilkan solusi energi yang berkelanjutan dan efisien. Ini bukan hanya pencapaian besar bagi Tiongkok tetapi juga merupakan langkah penting dalam perjalanan global menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan bersih. Bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia, meniru dan mengadaptasi model inovatif ini bisa menjadi langkah strategis menuju ketahanan energi dan perlindungan lingkungan yang lebih baik.