PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) memulai tahun 2025 dengan pencapaian luar biasa, yakni berhasil mengamankan 262 sertifikat aset. Keberhasilan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat infrastruktur kelistrikan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), sekaligus menjadi tonggak penting bagi kelangsungan pasokan energi listrik yang andal dan berkelanjutan.

Kolaborasi Sinergis dengan BPN

Mengamankan aset PT PLN, terutama di wilayah dengan dinamika pertanahan yang kompleks seperti NTB dan NTT, bukanlah tugas yang mudah. Namun, berkat kerjasama yang solid dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), target tersebut berhasil tercapai. David Eko Prasetyo, Senior Manager (SRM) Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi UIP Nusra, mengapresiasi kontribusi semua pihak yang terlibat.

"Apresiasi yang sebesar-besarnya bagi seluruh pihak yang terlibat, UPP Nusra 1, UPP Nusra 2, UPP Nusra 3, BPN, pemerintah setempat, dan seluruh warga serta pemilik lahan, yang telah bekerja keras mewujudkan capaian yang luar biasa ini," ujar David dalam pernyataannya, Senin, 6 Januari 2025.

Perlindungan Hukum bagi Infrastruktur

Pengamanan sertifikat aset ini memastikan bahwa aset-aset strategis PLN mendapatkan perlindungan hukum yang memadai. Legalitas yang jelas sangat penting untuk mendukung operasional kelistrikan yang lebih baik dan andal. SRM David menyatakan bahwa dengan adanya pengamanan ini, operasi penyaluran energi listrik ke pelbagai pelosok di NTB dan NTT selama masa Natal dan Tahun Baru dapat berjalan lancar.

"Pengamanan aset ini dapat mengamankan juga operasi penyaluran energi listrik sampai ke pelosok NTB dan NTT selama Natal dan Tahun Baru," katanya.

Menyongsong Masa Depan yang Lebih Baik

Prestasi pada awal tahun ini menambah semangat PLN di wilayah Nusa Tenggara untuk terus menjaga kinerja yang lebih baik dan menguatkan sinergi di antara pemangku kepentingan. PLN berkomitmen untuk menjalankan seluruh amanat pemerintah dalam mewujudkan infrastruktur kelistrikan yang memadai demi mendorong kesejahteraan masyarakat setempat.

"PLN berkomitmen menuntaskan seluruh amanat pemerintah dalam mewujudkan infrastruktur kelistrikan yang memadai dan mendorong kesejahteraan masyarakat setempat," ungkap David.

Dukungan dari BPN

Hiskia Simarmata, Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi NTT, mengonfirmasi keseriusan pihaknya dalam bersinergi dengan PLN untuk memastikan pengamanan aset berjalan sesuai target. Dia menjelaskan bahwa kemitraan ini adalah bagian dari upaya besar untuk menghadirkan akses listrik yang lebih baik bagi masyarakat.

"BPN telah bersinergi bersama PLN agar pengamanan aset dapat tercapai sesuai target PLN," ujar Hiskia.

Keberlanjutan Pembangunan Infrastruktur

Hingga saat ini, PLN berhasil mengamankan total 3.246 persil aset tersertifikasi yang mencakup instalasi ketenagalistrikan mulai dari pembangkit, gardu induk, hingga transmisi yang tersebar di NTB dan NTT. Target berikutnya pada tahun 2025 adalah melanjutkan pengamanan aset serta memperkenalkan listrik ramah lingkungan berbasis energi baru terbarukan (EBT) sebagai bagian dari visi besar mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

"PLN akan mendorong kemandirian energi di wilayah Nusa Tenggara," tambah SRM David.

Optimisme dan Sinergi Ke Depan

PT PLN (Persero) UIP Nusra menyatakan optimisme untuk terus menyelesaikan sertifikasi aset di seluruh wilayah kerjanya. Ini merupakan langkah penting dalam memperkuat pengelolaan infrastruktur kelistrikan yang lebih aman dan berkelanjutan.

Kolaborasi antara PLN dan BPN diharapkan dapat menjadi contoh model sinergi yang terus ditingkatkan untuk mendukung pembangunan nasional, seiring upaya PLN untuk menghadirkan layanan kelistrikan yang lebih baik bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Dengan pencapaian ini, PLN UIP Nusra tidak hanya menunjukkan dedikasi dalam melindungi dan mengamankan aset, tetapi juga komitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi dengan BPN telah menjadi tonggak penting dalam pencapaian ini, memperkuat pilar dasar kelistrikan yang siap menopang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Nusa Tenggara dan sekitarnya.