Banjir Meluas di Grobogan

Banjir Meluas di Grobogan, 27 Desa Terdampak, Ribuan Rumah Terendam

Banjir Meluas di Grobogan, 27 Desa Terdampak, Ribuan Rumah Terendam
Banjir Meluas di Grobogan

GROBOGAN  – Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kembali dilanda banjir besar yang semakin meluas pada Selasa (21/1/2025) siang. Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, banjir telah merendam 27 desa di 9 kecamatan, yakni Purwodadi, Grobogan, Tawangharjo, Toroh, Penawangan, Godong, Gubug, Karangrayung, dan Kedungjati.

“Kami mencatat ini berdasarkan laporan per pukul 14.00 siang,” ujar Kepala BPBD Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto.

Ribuan Rumah dan Persawahan Terdampak

Hingga kini, sebanyak 3.946 rumah terendam banjir, dengan satu rumah mengalami kerusakan berat di Kecamatan Penawangan. Selain itu, 129,16 hektar area persawahan ikut tergenang. Dari total jumlah pengungsi yang sempat mencapai 56 orang, kini hanya tersisa lima orang yang masih bertahan di posko pengungsian.

“Sebagian besar warga memilih kembali ke rumah mereka meskipun kondisi belum sepenuhnya pulih,” tambah Wahyu.

Hujan Deras dan Tanggul Jebol Jadi Penyebab

Banjir besar ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung beberapa hari terakhir, ditambah kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang. Parahnya, tiga titik tanggul sungai jebol di Desa Tinanding (Kecamatan Godong), Desa Papanrejo (Kecamatan Gubug), dan Desa Tunggu (Kecamatan Penawangan), memperburuk situasi.

“Kami sudah bergerak cepat dengan mendirikan posko pengungsian, menyediakan logistik dapur umum, serta melakukan upaya penambalan tanggul yang jebol bersama seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Wahyu.

Langkah Tanggap Darurat

Dalam menghadapi situasi ini, BPBD Grobogan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memprioritaskan keselamatan warga. Penanganan darurat seperti distribusi logistik, evakuasi, serta perbaikan tanggul sedang dikebut demi meminimalisir dampak banjir yang lebih luas.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. “Kami terus memantau perkembangan dan siap memberikan bantuan tambahan jika diperlukan,” pungkas Wahyu.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index